FOTO: Srikandi Partai Hanura yang juga Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Natalia ST.

Srikandi Dewan Provinsi ini Dorong Pengembangan Food Estate

FOTO : Anggota Komisi II DPRD Kalteng Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Natalia ST, saat dibincangi BeritaKalteng.com, di gedung Komisi DPRD Kalteng, Jalan S Parman Kota Palangka Raya, Senin (27/7/2020).

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Penetapan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai lokasi pencanangan Food Estate oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. Joko Widodo belum lama ini, tampaknya mendapat apresiasi dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pula dari kalangan legislator DPRD Kalteng.

Dengan ditetapkannya Kalimantan Tengah sebagai lokasi Food Estate, maka diharapkan bisa memiliki kemampuan swasembada beras secara mandiri. Hal itu, seperti disampaikan oleh anggota Komisi II DPRD Kalteng Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Natalia ST saat dibincangi BeritaKalteng.com, pada hari Senin (27/7/2020).

“Kita sangat mengapresiasi dan sekaligus mendukung kebijakan Presiden RI bapak Ir. Joko Widodo, yang telah menetapkan Kalimantan Tengah sebagai lokasi pencanangan Food Estate. Harapannya pula, kita bisa swasembada beras secara mandiri,” Kata Srikandi Partai Hanura Kalimantan Tengah ini.

Lanjut Wakil Rakyat dapil Kalteng I, meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas tersebut kembali menuturkan, mengingat lokasi pencanangan Food Estate ini berada di 2 (dua) Kabupaten, meliputi Desa Blanti Siam Kecamatan Pandih Batu Kabupaten Pulang Pisau dan Desa Dadahop Kabupaten Kapuas, yang memiliki kawasan yang cukup luas, yakni sekitar 156 ribu hektar yang akan dijadikan lokasi pertanian.

“Jika itu nantinya sudah berjalan, mungkin sekitar 2 tahun produksi beras kita tidak akan habis. Dan apabila, itu sudah berhasil menghasilkan, maka harapan saya Kalteng tidak lagi bergantung dengan pasokan dari daerah luar, bahkan bisa menjadi lumbung padi nasional kedua, setelah pulau Jawa,” Ungkapnya menambahkan.

Selain itu, dirinya juga berharap, dalam pengembangan Food Estate ini, hendaknya juga lebih bisa mengedepankan keterlibatan masyarakat lokal, agar bisa semakin berdaya dan berkembang secara ekonominya.(YS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *