Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya (PPS UPR) akan menggelar Seminar Nasional Online bertemakan ‘Menghadapi Tata Kehidupan Baru Selama dan Pasca Pandemi COVID-19’. Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu 25 Juli 2020.
Hal itu seperti disampaikan oleh Direktur PPS UPR Prof. Dr. Ir. Yetrie Ludang MP., kepada BeritaKalteng.com mengatakan bahwa seminar nasional ini merupakan tindak lanjut dari hasil kerjasama PPS UPR dengan Forum Pimpinan Pascasarjana (FORPIMPAS) Wilayah Barat yang telah melakukan rapat internal, pada beberapa waktu lalu.
Dikatakan Guru Besar berparas cantik dan awet muda ini menyebutkan bahwa mengingat adanya kondisi pandemi COVID-19, yang kian meluas di Indonesia, sampai ke wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) ini sehingga kegiatan tersebut, sangat tidak dimungkinkan digelar dengan melakukan pertemuan tatap muka secara langsung.
Prof. Dr. Yetrie Ludang juga menerangkan, kegiatan yang sebelumnya sempat ditunda akibat adanya pandemi COVID-19, setelah melalui tahap konsultasi dan koordinasi dengan unsur pimpinan UPR dan FORPIMPAS wilayah barat, sehingga disepakati pelaksanaan seminar dilakukan melalui sambungan virtual aplikasi zoom metting, pada hari Sabtu 25 Juli 2020.
“Kegiatan seminar nasional tetap dilaksanakan, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pencegahan pandemi COVID-19, yakni dilakukan dengan sambungan virtual, yang menghadirkan 4 (empat) orang pemateri yang berkompeten dibidangnya masing-masing,” Ucapnya, Jumat (24/7/2020).
Guru besar yang murah senyum dan selalu bersahaja ini juga menuturkan, adapun narasumber yang dihadirkan dalam seminar nasional ini, ialah Dr. Andrie Elia Embang, SE., M.Si. selaku Rektor UPR dengan tema paparan ‘Mengelola kohesifitas Masyarakat’, Prof. Dr. Unifah Rosyidi selaku Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (Ketum PB PGRI) dengan tema paparan ‘Pembelajaran Daring Yang Efektif’.
Kemudian, Prof. Dr. H. Zulkarnain SE., MM., selaku Guru Besar dari Universitas Riau dengan tema paparan ‘Mengembangkan Self-Enterprenuership’, serta Prof. Dr. Ir. Yetrie Ludang MP selaku Direktur PPS UPR dengan tema paparan ‘Lingkungan Hidup sebagai sumber Pangan dan Obat-obatan’. Sehingga diharapkannya pula, dari materi yang disampaikan oleh narasumber yang ada, bisa mengena secara langsung ke 12 program studi yang ada di lingkup PPS UPR.
Selain itu, Dirinya juga mengungkapkan, seminar nasional ini sangat penting bagi mahasiswa PPS UPR itu sendiri, sebabnya berdasarkan aturan dari Kemendikbud RI dan pedoman yang berlaku di lingkungan PPS UPR, yang mewajibkan setiap mahasiswa program magister, ketika ingin memasuki tahapan ujian tertutup, selain menghasilkan jurnal nasional, juga diwajibkan menjadi presenter pada seminar nasional, yakni dengan mempresentasikan hasil jurnal ilmiahnya.
“Ini merupakan solusi tepat bagi seluruh mahasiswa, ketimbang harus mencari di tempat luar. Jadi kesempatan ini merupakan kesempatan yang sangat berharga, terutama bagi para mahasiswa itu sendiri,” Timpalnya.
Sementara, untuk animo peserta mengikuti kegiatan seminar ini sangatlah besar, mencapai 300an peserta. Sebab, jumlah animo cukup membludak, dari jumlah peserta yang ditargetkan sebelumnya, yakni hanya untuk 75 orang, namun ternyata hingga hari ini jumlah pesertanya mencapai sekitar 160 orang peserta yang akan menyajikan atau mempresentasikan jurnal ilmiahnya, itu akan dibagi secara pararel ke dalam beberapa sesi dan kelas.
Bentuk kegiatan ini, Ujar Prof. Dr. Yetrie menjelaskan, kegiatan hanya dilakukan selama sehari, dari pagi hingga sore, dan akan dibagi ke dalam 2 (dua) sesi, yakni sesi narasumber planery session dan pararel session.
Yang mana, awalnya masing-masing pemateri akan memaparkan sesuai dengan tema paparannya masing-masing, kemudian dilanjutkan dengan pararel kelas.
Peserta yang sudah mendaftar ternyata, tidak hanya berasal dari mahasiswa maupun dosen civitas akademika di lingkungan PPS UPR saja, tapi melainkan juga adapula yang berasal dari sejumlah pihak lainnya, seperti jug mendapat dukungan dari Ikatan Ahli Teknik Penyehatan Lingkungan, Persatuan Guru Republik Indonesia, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Palangka Raya serta dihadiri pula Forum Pimpinan Pascasarjana (FORPIMPAS) Wilayah Barat yang juga turut bergabung.
Harapannya, melalui seminar nasional ini bisa mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) lulusan PPS UPR yang memiliki kompetensi dan daya saing tinggi, seturut dengan motto PPS UPR, yakni ‘Harati Bacahaya Kilau Bintang Menuju UPR Jaya Raya’.(YS)