Awasi : Awasi keamanan dan kenyamanan masyarakat dan tenaga medis selama menjalankan kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam penerapan new normal, aparat gabungan Polisi, TNI dan Satpol PP, berjaga ketat di RSJS Buntok, Barsel dan lakukan giat rutin patroli setiap hari.

Polres Barsel dan Kodim 1012/Btk Jaga Ketat RSJS Buntok

Awasi : Awasi keamanan dan kenyamanan masyarakat dan tenaga medis selama menjalankan kepatuhan terhadap protokol kesehatan dalam penerapan new normal, aparat gabungan Polisi, TNI dan Satpol PP, berjaga ketat di RSJS Buntok, Barsel dan lakukan giat rutin patroli setiap hari.

Beritakalteng.com, BUNTOK – Guna memastikan bahwa keamanan tenaga medis tetap terjaga, jajaran Polres Barito Selatan dan Kodim 1012/Buntok, laksanakan giat pemantauan langsung ke RSUD Jaraga Sasameh (RSJS) Buntok, Sabtu (11/7/2020) malam.

Pantauan awak media, rombongan yang terdiri dari puluhan personel Kepolisian dan TNI dibawah komando langsung oleh Kapolres Barsel, AKBP Devy Firmansyah, SIK dan Dandim 1012/Buntok, Letkol Inf. Tuwadi itu, tiba di RSUD kebanggaan warga Bumi Batuah tersebut sekitar pukul 19.30 WIB.

Dijelaskan oleh Devy, bahwa kedatangan mereka itu, adalah untuk menjaga keamanan para tenaga medis di RSJS, terkait adanya informasi adanya perlakuan bersifat intimidasi dari keluarga salah satu pasien terhadap pihak rumah sakit.

“Jadi malam ini, saya dan pak Dandim sengaja melakukan pengecekan ke RSJS, untuk memastikan bahwa tenaga medis ini betul-betul dalam kondisi aman dan nyaman. Artinya tidak ada intimidasi, tidak ada tekanan dan lain sebagainya,” tukasnya.

Selanjutnya, perwira polisi berpangkat dua melati ini juga menegaskan, bahwa selama masa pandemi virus korona (Covid-19) ini, pihaknya akan terus menjaga para tenaga medis selaku garda terdepan penanganan penyakit yang disebabkan oleh Sars Cov 2 itu.

Untuk itu, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan para tenaga medis tersebut dalam menjalankan tugasnya, bahkan selama inipun, Polres bersama dengan Kodim dan Satpol PP, telah menempatkan beberapa personel yang dikhususkan sebagai pengamanan di RSJS Buntok.

“Dan kita sudah menyampaikan, apabila ada suatu hal yang dirasakan mungkin meresahkan dan lain sebagainya, kita sudah siapkan personel yang ngepam (di RSJS) ini, silahkan dilaporkan, baik dari TNI, Polri maupun dari Satpol PP,” sampaikan Devy.

“Jadi selama masa korona ini, tenaga medis adalah garda depan yang menyembuhkan pasien,” tambahnya.

Bahkan, selain melakukan pengamanan di RSJS, diakui oleh Devy lagi, aparat gabungan secara rutin setiap hari selalu melakukan patroli.

“Personel kita yang jaga itu ada dan itu 24 jam. Kita sudah atur piket disini, jadi yang melaksanakan pengamanan ada, yang melaksanakan patroli juga ada,” terangnya.

Terkait hal itu, tidak lupa pria yang pernah menjabat sebagai Kasubdit Tipidkor Polda Kalimantan Tengah itu, juga menyampaikan imbauan kepada seluruh warga Barsel, yang keluarganya dikonfirmasi baik itu baru sebatas masuk dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun yang sudah terkonfirmasi positif Covid-19, supaya bisa tenang dan menjaga kondusifitas keamanan serta menyerahkan semua proses penanganan pasien kepada para tenaga medis yang ada.

“Saya mengimbau kepada seluruh warga Barsel, khusus kepada yang mungkin keluarganya saat ini sedang dalam perawatan terkait Covid-19 ini, mari kita sama-sama berikhtiar, berdoa dan berusaha serta menyerahkan dan mempercayakan sepenuhnya kepada tenaga medis, biarkanlah mereka bekerja,” pesannya.

“Tidak usah mendengarkan isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan di luaran. Kita harap semua masyarakat selalu mematuhi protokol kesehatan, terutama dalam hal disiplin dalam penggunaan masker. Kalau semua masyarakat selalu patuh terhadap protokol kesehatan yang ada, insyaallah, Kalteng dan Barsel khususnya bisa kembali ke zona hijau lagi,” ingatkannya lagi.

Pesan tersebut ia sampaikan, untuk mengingatkan agar masyarakat patuh terhadap semua aturan dan imbauan yang disampaikan oleh pemerintah.

Pasalnya, berkat kerja keras bersama antara Kepolisian, TNI dan Gugust Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) dan masyarakat yang selalu mematuhi protokol kesehatan, berdasarkan data saat ini di Barsel merupakan salah satu kabupaten di Kalteng bahkan di Indonesia dengan tingkat keberhasilan yang cukup signifikan, baik itu dalam hal pencegahan maupun penanganan wabah yang bermula merebak di Wuhan, Tiongkok itu.

Tercatat tingkat penularan ratio dibawah angka satu bahkan nol, sebab kebanyakan pasien baik itu PDP maupun terkonfirmasi positif Covid-19 yang ditangani di Barsel, merupakan pasien yang diketahui merupakan paparan dari luar daerah alias tidak ada paparan lokal (transmisi lokal).

Bahkan tingkat kesembuhan di Barsel adalah salah satu yang tertinggi saat ini di Kalteng, yakni mencapai 74 persen, berdasarkan jumlah pasien terkonfirmasi positif sebanyak 26 orang dan sembuh sebanyak 19 orang.

Maka sebab itulah, pesan Devy lagi, bagi semua warga yang ada keluarganya ternyata reaktif dirapid test, tidak perlu merasa malu, karena dengan semakin cepat diketahui maka akan semakin cepat pula dilakukan penanganan untuk penyembuhan.

“Saya juga menyampaikan kepada masyarakat, yang mungkin ada keluarganya reaktif ketika dirapid test dan disarankan diisolasi mandiri, tidak usah malu! Karena makin cepat diketahui maka akan semakin cepat untuk diobati. Jadi tidak usah dikucilkan dan lain-lain sebagainya,” imbuhnya.

“Jika kemudian ketika di swab positif, silahkan ikuti anjuran dari tenaga media untuk segera melakukan isolasi di RSJS,” tutur Devy lagi.

Sementara itu, ditambahkan oleh Dandim 1012/Btk, Tuwadi, guna memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat, serta mempercepat proses memutus mata rantai penyebaran wabah, tanpa mengenal waktu libur, aparat gabungan selalu bekerja keras dalam segala upaya pencegahan, termasuk melakukan patroli selama 24 jam.

“Untuk memutus mata rantai penyebaran, kita melakukan patroli setiap hari selama 24 jam penuh. Seperti yang kawan-kawan lihat, pagi pasar subuh kami sudah ada disana, kemudian siang, kemudian malam kita juga terus laksanakan patroli,” beber Dandim.

Selanjutnya, perwira TNI berpangkat dua melati itu mengaskan, bahwa pihaknya selalu siap siaga, membantu semua kebutuhan masyarakat dalam hal keamanan dan kenyamanan.

“Jadi apabila ada rekan-rekan yang mengalami tekanan dan lain sebagainya, segera laporkan saja, kita akan bantu imbau masyarakat,” tegas Tuwadi.(Sebastian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *