Beritakalteng.com, SAMPIT – Pada Minggu (31/5/2020), dua pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Murjani Sampit dinyatakan sembuh dan diperbolehkan untuk pulang kerumah.
“Kemarin kembali dua pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Yaitu pasien nomor 16 dari Kecamatan Telawang dan nomor 17 dari Kecamatan Cempaga Hulu. Pasien nomor 16 itu adalah anak berusia 12 tahun,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kotim Multazam, Senin (1/6/2020).
Menurut dia, hasil penelusuran Gugus Tugas, anak tersebut diduga tertular dari orangtuanya. Sebelumnya, sang ayah sudah lebih dulu dirawat di ruang isolasi karena dinyatakan positif Covid-19. Sedangkan hasil pemeriksaan sang ibu dinyatakan negative. Namun sempat diarahkan melakukan isolasi mandiri. Anak tersebut dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit sejak 3 Mei lalu.
“Dengan bertambahnya jumlah pasien yang sembuh, khususnya pasien anak tersebut, diharapkan memberi semangat bagi pasien positif Covid-19 lainnya agar juga bisa sembuh. Perkembangan ini juga menjadi penyemangat bagi tim medis untuk terus melakukan yang terbaik demi kesembuhan pasien positif lainnya,” tegasnya.
Multazam juga mengatakan, saat ini jumlah keseluruhan pasien yang terkonfermasi positif Covid-19 di Kotim ada 20 orang. Dengan rincian tiga orang masih dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit, 15 orang sembuh dan dua orang meningggal dunia. Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 20 orang, yang tersebar di empat kecamatan. Yaitu Baamang, Kota Besi, Mentawa Baru Ketapang dan Cempaga Hulu. Untuk pasien dalam pengawasan (PDP) nihil atau tidak ada.
“Kami berharap pasien yang tersisa diharapka bisa segera sembuh semua, dan juga tidak ada lagi kasus baru positif Covid-19, sehingga Kabupaten Kotim bisa lebih fokus pada penanganan virus itu,” harap Multazam.
Ia menyampaikan, angka ODP masih tinggi. Hal ini menunjukkan potensi Covid-19 masih tinggi. Pihaknya terus mengimbau agar seluruh masyarakat Kotim dapat menjalankan anjuran pemerintah, dengan melakukan protokol kesehatan, sehingga dapat mencegah penularan Covid-19.
“Tim Gugus Tugas terus melakukan deteksi dini untuk mencegah penularan Covid-19 dengan melakukan pemeriksaan cepat atau rapid test di sejumlah pasar tradisional. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19,” ungkapnya.(dro/a2)