Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Direktur Program Pascasarjana Universitas Palangka Raya (PPs UPR), Prof Dr Ir Yetrie Ludang MP yang terlihat sangat masih awet muda ini menyampaikan, kegiatan Seminar Nasional dan Internasional yang seyogyanya dijadwalkan pada Bulan Juni 2020 ini, dipastikan akan ditunda, dan direncanakan kembali di bulan Oktober 2020 mendatang.
Adapun alasan penundaan itu sendiri ujarnya, PPS UPR sebagai tuan rumah bekerjasama dengan Forum Pimpinan Pascasarjana (FORPIMPAS) Wilayah Barat ini sebelumnya telah melaksanakan rapat internal. Dimana hasil kesepakatan rapat kegiatan seminar tersebut ditunda, paska mewabah pandemi COVID-19 di hampir seluruh wilayah Indonesia.
“Hal itu, mengingat adanya kondisi pandemi COVID-19 yang kian meluas di Indonesia, hingga kegiatan tersebut, sangat tidak memungkinkan untuk digelar. Selain itu, dengan adanya pertimbangan, atas anjuran pemerintah untuk tidak mengadakan kegiatan, yang menimbulkan sebuah perkumpulan atau kerumunan, maka dari itu kita sepakat menunda, hingga pada bulan Oktober 2020 mendatang,” Kata Prof Dr Ir Yetrie, MP kepada awak media, melalui sambungan whatsapp pribadinya, Selasa (07/08).
Selain itu, Yetrie juga menuturkan, kegiatan tersebut sangat memiliki nilai manfaat besar, bagi para mahasiswa, terutama mereka yang sekarang menempuh pendidikan tinggi di program magister maupun program doktoral PPS UPR.
Adapun Output nya, ialah 2 jurnal Eksakta (International journal of Electrical Engineering and Technology dan International Journal of Advanced Research in Engineering and Technology/IJARET), serta 1 jurnal Non Eksakta (International Journal of Managemet/IJM), yang mana kesemua Jurnal itu ter Index Scopus atas kerjasama PPs UPR dengan pengelola Jurnal Departemen Teknik Lingkungan ITS, Surabaya.
Diharapkan pula, pada momen seminar Nasional dan Internasional nanti, menjadi momen yang paling tepat, terutama untuk memfasilitasi sekaligus mendorong peningkatan karya ilmiah, baik itu mahasiswa maupun dosen, melalui terbitan jurnal ilmiah, bukan hanya untuk PPS UPR saja, melainkan juga untuk civitas akademika UPR secara keseluruhan pun untuk Perguruan Tinggi lainnya.
Sambungnya, melalui kegiatan seminar tersebut, sebagai syarat bagi mahasiswa untuk maju ujian tertutup baik PS S2 maupun S3, sebagaimana Aturan Panduan Akademik PPs UPR bahwa mahasiswa harus menerbitkan 1 jurnal dan sebagai presenter di Seminar Nasional maupun Internasional.
“Nah, tinggal bagaimana mahasiswa dan dosen, bisa memanfaatkan peluang Seminar Nasional dan Internasional, atas kerjasama PPs UPR dengan FORPIMPAS Wilayah Barat tersebut,” Imbuhnya menambahkan.
ia pun berharap, kegiatan tersebut juga mendapat dukungan dari semua pihak, dalam menyukseskan pelaksanaan Seminar Nasional dan Internasional tersebut.
“melalui penyelenggaraan kegiatan ini, memberikan dampak positif bagi kemajuan PPs UPR, umumnya UPR menghasilkan lulusan yang berkualitas, serta mampu bersaing sesuai semboyan PPs yaitu ‘Harati Bacahaya Kilau Bintang’, dalam rangka mendorong terwujudnya Menuju UPR Jaya Raya.” Pungkasnya. (YS)