Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Wakil Ketua DPRD Kalteng Hj Faridawaty Darland Atjeh menghimbau masyarakat Kalteng agar tetap tenang, pasca diumumkannya 2 (dua) warga Kota Palangka Raya, positif Corona Virus Disease (Covid-19).
“Saya menghimbau, agar masyarakat Kalteng tetap tenang, dan tentunya selalu menjaga diri dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), yang mana itu harus dimulai dari kita sendiri,” Pesan Hj Faridawaty, kepada awak media melalui whatsapp pribadinya, Sabtu (21/03).
Dia juga berpesan, agar masyarakat dapat memiliki toleransi, dalam hal kesadaran berperilaku. Yang mana maksudnya, ialah jika ada yang kurang sehat, dengan gejala batuk dan filek, hendaknya mengenakan masker, dan ada baiknya mengurangi aktivitas di luar, kapan perlu menahan diri tidak keluar rumah untuk sementara waktu, supaya meminimalisir dampak persebaran sakitnya.
Lanjut Hj Faridawaty yang juga selaku Ketua DPW Partai NasDem Kalteng ini menyarankan, kepada warga Kalteng, yang mengalami gejala demam, batuk-batuk, tenggorokan sakit, pernafasan tidak normal, dahak kental, anggota tubuh lemas, dan gejala lainnya, maka ada baiknya sesegera mungkin memeriksakan diri ke dokter/puskesmas terdekat.
Hal tersebut, dimaksudkan sebagai upaya pencegahan penyebaran kepada orang lain. Jadi, inilah maksud dan tujuan diperlukannya sebuah toleransi.
Begitu pula yang saat ini yang merasa sehat, silahkan lanjutkan beraktivitas, tapi perlu diingat agar tetap menjaga kesehatan diri, dan terus mawas diri selama menjalani kegiatan kesehariannya. Dan, sebisa mungkin menghindari kerumunan massa, jika itu tidak benar-benar mendesak dengan tujuan dan kepentingan tertentu.
“Mengingat saat ini Covid-19 masih belum ada obat atau vaksin nya, sehingga semua orang wajib lebih waspada. Saat ini, upaya yang paling sederhana dan dapat dilakukan ialah dengan menerapkan pola budaya bersih, yang dimulai dari lingkungan keluarga sendiri, lingkungan rumah dan lingkungan kerja,” Ujar Srikandi NasDem Kalteng tersebut.
Selain itu, Ia juga menyarankan, agar pemerintah dapat menyediakan alat ‘rapid test’, yang mana tujuannya ialah sebagai salah satu langkah deteksi dini Covid-19.
Seperti di Provinsi Jawa Timur misalnya, Disebutkan Hj Faridawaty bahwa pihak Pemerintah Kota (Pemko) Surabaya, sudah mengadakan bilik dan lorong yang telah dipasang alat spray/semprot yang berisi cairan disinfektan.
Kembali Dirinya menyarankan, agar pemerintah daerah (Pemda), dapat menyediakan alat yang sama dan membuat bilik tersebut, terutama pada fasilitas umum/publik. Terlebih lagi ditempatkan pada titik lokasi strategis, misalnya bandara dan pelabuhan, pasar, rumah sakit, kantor instansi, tempat ibadah, taman kota dan tempat lainnya yang dianggap perlu.
“Sehingga, masyarakat yang baru datang atau mau keluar dari satu daerah, maka badan dan pakaiannya itu, bisa masuk ke bilik dan di semprot, guna meminimalisir kontaminasi/penyebaran Covid-19,” Ungkapnya.
Pihaknya juga mendukung langkah pemerintah RI, memesan obat Avigan 5.000 dan Cloroquine, meski, kedua obat tersebut bukan merupakan obat atau anti virus utama, yang mengatasi Covid-19, melainkan hanya untuk membantu penyembuhan seorang pasien Covid-19 saja, dan itu sudah di uji coba oleh beberapa negara.
Dan, semoga saja para peneliti dunia dapat segera menemukan obat atau vaksin Covid-19, sehingga masyarakat dunia, tidak lagi cemas akan adanya wabah virus yang saat ini sudah mendunia tersebut.
Kembali lagi Ia berpesan, agar masyarakat dalam menyikapi kondisi ini, untuk tidak panik, sehingga menimbulkan aksi ‘panic buying’ dengan membeli sejumlah kebutuhan bahan pokok berskala besar (borong, red), yang akhirnya berimbas pada semakin langka nya sejumlah kebutuhan bahan pokok di pasaran.
Berkenaan hal tersebut, Ia juga kembali berharap kepada pemerintah daerah (Pemda), agar dapat terus melakukan pemantauan, terhadap stabilitas harga komoditas bahan pokok, beserta ketersediaannya.
“Jangan sampai, kondisi demikian dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab, dengan mengambil keuntungan pribadi atau kelompok tertentu. Dan, jika pun ditemukan indikasi kearah penimbunan dan upaya mempermainkan harga, agar itu dapat segera ditindak tegas,” Pungkas Wakil Ketua DPRD Kalteng, Hj Faridawaty Darland Atjeh.(YS)