Beritakalteng.com, BUNTOK – Terkait kerusakan parah di Jalan Pahlawan, Kota Buntok, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) setempat mengaku sudah mengusulkan perbaikannya kepada pihak Dirjen Bina Marga, Kementerian PUPR RI.
Hal ini, disampaikan oleh Plt. Kepala DPUPR Barsel, Ita Minarni, kepada awak media, Selasa (17/12/2019).
Dikatakannya, karena jalan tersebut berstatus milik Nasional, maka untuk jalan lintas pahlawan ini merupakan wewenang dari pihak Balai Bina Marga, Dirjen Bina Marga, Kementerian PUPR RI untuk menanggulangi permasalahan tersebut.
Namun, meskipun begitu, diakui oleh Ita, bahwa terkait perbaikan jalan itu, pihaknya telah mengusulkan langsung ke Dirjen Bina Marga Pusat.
“Jadi untuk relokasi jalan lintas Pahlawan yang semakin rusak ini, kita telah usulkan langsung ke Dirjen Bina Marga,” akuinya.
Sebelumnya, diterangkan oleh Ita, pihaknya sudah pernah mengusulkan untuk menangani sendiri dengan menggunakan dana yang bersumber dari APBD Kabupaten. Namun, karena terkendala dengan banyaknya serapan dana, baik itu di multiyers dan pembangunan infrastruktur lainnya, sehingga perbaikan tersebut urung dilaksanakan.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada Dirjen Bina Marga untuk segera mencarikan solusi untuk permasalahan tersebut.
“Jadi karena ada serapan anggaran yang besar, kita tidak jadi melaksanakan sendiri. Namun kita tetap optimis dengan mengusulkan pekerjaan itu ke Dirjen Bina Marga,” jelas Ita.
Sementara itu, diungkapkan Ita lagi, surat permohanan kepada pihak Balai, terkait pelaksanaan Jalan Pahlawan dari dinas PUPR Barsel, telah masuk sejak 13 Desember lalu di Dirjen Bina Marga dan tanggal 19 Desember ini, akan dilakukan penelusuran lagi sejauh mana perkembangannya.
“Jadi permohonan kita ke balai sejak 13 Desember sudah masuk, dan tanggal 19 Desember ini akan kita telusuri lagi lebih dalam, sejauh mana perkembangannya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia memperkirakan bahwa anggaran untuk penanganan jalan dimaksud hingga depan Mako Polres Barsel, akan dimasukkan dalam anggaran tahun 2020 mendatang.
Ditambahkannya, sebenarnya untuk tahun ini sudah ada anggaran yang tersedia, namun untuk titik nol pekerjaannya sendiri masih belum ada penentuan. Oleh sebab itu, pihaknya tengah berusaha terus berkoordinasi dengan pihak Balai untuk menentukan ketetapan titik nol pekerjaan.
“Jadi diperkirakan 2020 ini untuk jalan wilayah Balai akan dianggarkan di 2020, dan kita juga sudah ada ketemu dengan Ketua Balai orang Satkernya. Tinggal menunggu hasil STA atau titik nol pekerjaan ini, yang jelas pihaknya masih merundingkan usulan kita dan minggu ini juga kita akan ke Dirjen untuk mengejar terus terkait usulan jalan ini,” tandasnya. (Sebastian)