Beritakalteng.com, SAMPIT- “Manuyang Anak” merupakan salah satu tradisi tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kotim.
Wakil Bupati Kotim HM Taufiq Mukri memberikan apresiasi kegiatan yang dilaksanakan di Islamic Center ini. dengan tujuan agar orang tuan selalu memberikan kasih sayangnya kepada anak tanpa henti.
“Sudah beberapa kali kegiatan ini diadakan. Bahkan antusias masyarakat yang memiliki anak terutama yang masih balita nampak meramaikan acara ini,” jelasnya, selasa (3/12/2019)
Dirinya mengharapkan, dengan kegiatan ini pula salah satu tradisi daerah bisa terjaga dan lestari. Bukan hanya menjadi agenda tahunan, akan tetapi lebih kepada warisan nenek moyang dahulu untuk generasi berikutnya.
“Memang kebiasaan orang tua, bahkan saat ini “Manuyang Anak” ini tetap dilakukan meski zaman sekarag era maju. Namun, kita patut bangga akan kegiatan ini. Selain tradisi terjaga, silaturahmi juga terjalin baik antara pemerintah daerah dan juga masyarakat,” terang Mukri.
Mukri bercerita sedikit filosifi dari kegiatan tersebut adalah yang mana memang tradisi ini bukan saja dilakukan biasa-biasa saja, namun kebiasaan orang tua jika anaknya berada di dalam ayunan ada yang melantunkan salawat dan ada juga yang membaca surah Alquran. “Inilah kenapa penting dan harus kita akui tradisi “Manuyang Anak” atau “Maayun Anak” ini masih ada sampai saat ini. Selain pesan tradisi didapatkan, anak juga mendapatkan pesan agama lewat lantunan salawat dan bacaan Alquran,” paparnya.
Diungkapkannya, dengan antusias warga yang melihat dan mengikuti kegiatan yang tinggi. Mudah-mùdahan saja dengan adanya kegiatan semacam ini bisa membuat para orang tua semakin memberikan kasih sayang penuh kepada anak dan begitu pula sebaliknya. “Semoga kegiatan ini ke depannya akan banyak lagi peserta yang ikut meramaikan tradisi ini,” pungkasnya. (*)