beritakalteng.com – SAMPIT – Dua hari terahir ini sejumlah wilayah di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diguyur hujan lebat. Kabut asap pun mulai tidak terlihat di Sampit.
Karenanya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotim, H Rudianur meminta agar pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sampit bisa merilis jumlah titik hotspot di Kotim, untuk mengatahui apakah masih ada di sejumlah tempat.
“Kita ingin tahu apakah jumlah titik hotspot turun, atau masih terlihat seperti yang sudah terekam sebelumnya mencapai ratusan lebih,” sebutnya, kemarin (2/10/2019).
Politisi Partai Golkar ini menembahkan, rilis yang maksud untuk memastikan apakah Kotim atau Kalimantan Tengah saat ini sudah memasuki musim hujan.
“Kalau memang sudah memasuki musim hujan, artinya kita harus siap antisipasi musim banjir pascakemarau saat ini, pastinya instansi terkait terutama BPBD kembali harus mempersiapkan diri,” tandasnya.
Rudianur mengharapkan, masyarakat juga mulai waspada terhadap dampak penyakit di musim hujan, seperti DBD dan muntaber.
“Dalam konteks ini adalah dinas kesehatan harus melakukan survei dan antisipasi dalam peralihan musim. Karena berkaca dari tahun-tahun sebelumnya bibit-bibit penyakit DBD cepat berkembang biak jika musim hujan turun,” pintanya. (sog/agg)