beritakalteng.com – SAMPIT – Sejumlah harga hasil bumi, seperti komuditas rotan dan karet masih belum stabil. Dengan terus menurunnya harga tersebut, dikhawatirkan berdampak pada peningkatan inflasi di daerah.
“Rotan dan karet cenderung turun, sedangkan harga cabai dan bawang mengalami kenaikkan, itu akan berpengaruh akan kenaikkan inflasi,” sebut Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Abdul Kadir, kemarin (21/7/2019).
Lanjut Kadir, dengan menurunnya harga hasil bumi membuat daya beli masyarakat akan menurun pula. Sementara produk dari luar terus meningkat. Sehingga juga sangat menjadi keluhan masyarakat, karena pendapatan mereka menurun.
“Asumsi inflasi kita diangkat 5 hingga 6 persen,” ujar Kadir.
Tambah Kadir, saat ini harga komoditas rotan yang langsung terjun bebas dari harga awal yakni rotan dari Rp 400 ribu per kwintal kini hanya berada di Rp 250 ribu saja untuk jenis rotan basah.
“Anjloknya harga ini sangat berpengaruh terhadap tingkat inflasi. Hal semacam ini harus diketahui dan dipahami pemerintah daerah dalam rangka membantu para petani tersebut,” ungkap Kadir.
Kadir menyebutkan, ada ribuan warga yang hidupnya bergantung di dua sektor hasil bumi itu. Apabila anjlok maka dampaknya sangat terasa, termasuk kepada sejumlah anak sekolah masih banyak yang dibiayai dengan hasil itu. (agg)