BeritaKalteng.com, PALANGKA RAYA – Ada beberapa topik menarik, yang disampaikan oleh sederetan narasumber berkompeten, dalam seminar nasional Menyambut Pemindahan Ibukota NKRI, yangmana salah satunya adalah Dr Agustin Teras Narang SH.
Seminar nasional yang diikuti oleh 480 peserta, yang berasal dari berbagai daerah dan latarbelakang ini, semakin hidup, ketika para narasumber secara bergantian menyampaikan materi, dilanjutkan dengan adanya diskusi yang dipandu oleh moderator.
Dalam paparan seminar nasional ini, Dr Agustin Teras Narang SH menyampaikan, berbicara masalah pemindahan Ibukota Pemerintahan, dari suatu daerah ke daerah lainnya, itu bukanlah baru. Jadi, pemindahan Ibukota itu bukan merupakan sesuatu yang aneh, karena itu sudah dilakukan sebelumnya oleh negara-negara lainnya.
“Misalnya, Amerika Serikat, Jepang, Sydney ke Canberra, kemudian Jerman, Berlin, Brazil dan tetangga kita Malaysia. Kita bersyukur, apabila Kalteng dipercayakan oleh rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), untuk menjadi Ibukota Pemerintahan RI.”
“Karena, Presiden RI bapak Ir H Joko Widodo (Jokowi), dalam memutuskan hal ini, harus memperhatikan suatu proses konstitusional,” papar Dr Agustin Teras Narang, dalam penyampaian materinya.
Situasi di Jakarta, saat ini amat sangat memprihatinkan. Hal ini dikarnakan perekonomian terpusat semuanya di sana. Kemudian, belum lagi berkenaan dengan masalah kemacetan yang luar biasa, polusinya sudah luar biasa, sehingga hal ini menjadi fakta khususnya Ibukota Jakarta Raya, sudah tidak layak lagi.
Kemudian dari aspek sosial budaya, Dia menguraikan, secara sosial budaya, harus terus disosialisasikan dan disampaikan, serta selalu diberikan pemahaman kepada siapapun, terlebih para generasi muda, dalam rangka untuk memperkuat mental, sikap, pola pikir terutama sumber daya manusia di Kalteng.
Hendaknya, hal ini sudah dilakukan sedari sekarang, terutama upaya dari para sesepuh, yang paham tentang seni budaya Kalteng, seni budaya Dayak, sanggar-sanggar untuk bisa diangkat, dan diharapkan dapat menjembatani ini.
Dari aspek Pertahanan dan Keamanan, dari sisi keamanan, dari segi geopolitiknya, Presiden Pertama Ir Soekarno pada tahun 1957 lalu, telah memiliki pandangan ke depan, untuk memindahkan Ibukota Pemerintahan ke Palangka Raya.
Hal ini, maksudnya ibarat kapal pinisi (kapal besar), Ibukota Pemerintahan RI, yang harus setiap saat harus berlayar, dan Beliau sudah paham betul, dari segi geopolitiknya, bahwa Provinsi Kalteng adalah merupakan daerah yang ideal.
Kalteng merupakan daerah yang paling tepat, dengan pertimbangan apapun Provinsi Kalteng merupakan suatu daerah, yang paling menjanjikan.
“Kemudian, terakhir saya ingin mengingatkan, dalam pembukaan UU Dasar 1945, pada alinea ke 4 nya, jelas disebutkan, bahwa dibentuknya negara ini tiada lain, adalah untuk kepentingan kita, untuk kepentingan rakyat di dalam UUD NKRI, berkenaan dengan masalah Pancasila, terutama pada sila kelima, yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan kita adalah rakyat Indonesia,” tutup Dr Agustin Teras Narang.(YS)