BeritaKalteng.com, PALANGKA RAYA – Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia (PIKI) Provinsi Kalimantan Tengah, bersama-sama dengan Universitas Kristen Palangka Raya (UNKRIP), akan menggelar Seminar Nasional tentang Menyambut Ibukota Pemerintahan NKRI ke Palangka Raya, Proinvsi Kalimantan Tengah (Kalteng), di Hotel Aquarius, Jalan Imam Bonjol, Kota Palangka Raya, pada hari Sabtu besok (15/06).
Seminar nasional ini dilaksanakan, sebagai upaya untuk menyatukan presepsi anak bangsa, untuk menuju cita-cita pembangunan nasional, dalam mewujudkan pemerataan pembangunan nasional. Adapun narasumber yang akan hadir dalam seminar ini, diantaranya Dr Agustin Teras Narang SH, Deputi II Badan Restorasi Gambut RI Dr Alue Dohong, Pakar Antropologi Penasehat Senior Staf Keprsidenan RI.
Saat dibincangi sejumlah awak media, Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan Seminar Nasional Menyambut Ibukota Pemerintahan NKRI, Ir Sipet Hermanto MSi menyampaikan, berkenaan dengan rencana Pemerintahan RI, dimana Ir Soekarno sebagai Presiden pertama Indonesia, pada tahun 1957 lalu, sudah memikirkan tentang rencana pemindahan Ibukota Pemerintahan RI ke Palangka Raya, Provinsi Kalteng.
Dengan berbagai pertimbangan, diantaranya bahwa Kalteng berada di tengah-tengah Indonesia, disamping itu faktor luas wilayahnya, terluas kedua di Indonesia, yakni dengan luasan wilayah mencapai 153.564 Km². Provinsi Kalteng memiliki 11 (sebelas) sungai besar, dan tidak kurang dari 33 (tiga puluh tiga) sungai kecil/anak sungai.
“Harus diakui, saat ini lebih dari 80 persen, uang yang ada di Indonesia beredar di Jakarta. Tentunya, hal ini merupakan magnet, yang menarik penduduk seluruh Indonesia, untuk mencari uang di Jakarta, arus urbanisasi dari daerah ke Jakarta begitu tinggi,” terangnya, kepada sejumlah awak media, Kamis (13/06).
Sipet juga mengatakan, adanya hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa pemindahan Ibukota Pemerintahan RI dari kota ke kota lainnya, pasti akan berdampak. Baik secara ekonomi, politik sosial, budaya, pertahanan, keamanan, hukum dan juga berdampak kepada psikologis.
“Selanjutnya, berkenaan hal itu perlu kita inventarisasi dan identifikasi dulu dampak terjadinya pemindahan Ibukota Pemerintahan RI. Manakala, proses marginalisasi akan pasti terjadi dengan lambat atau bisa terjadi, dalam waktu yang tidak lama,” tambahnya menerangkan.
Ditambahkannya, dampak sosial dan budaya pasti akan terjadi dengan adanya pemindahan Ibukota Pemerintahan RI. Kehadiran pendatang, akan merubah masalah sosial dan budaya, dari penduduk asli. Pergaulan akan berakibat cepat atau lambat, akan dapat merubah kondisi sosial dan budaya penduduk asli.
“Kita mengharapkan, terbangunnya Ibukota Pemerintahan RI akan menciptakan keadilan sosial, sebagaimana yang menjadi tujuan diproklamasikannya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), pada tanggal 17 Agustus 1945, yang tertuang dalam alinea keempat pembukaan keempat UUD RI 1945, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Panitia Penyelenggaraan Seminar Nasional Menyambut Ibukota Pemerintahan NKRI, Lukas MSi mengatakan, animo masyarakat untuk mengikuti seminar nasional ini sangat tinggi.
“Hingga malam ini, Kamis 13 Juni 2019, jumlah calon peserta yang sudah mendaftar lebih dari 380 peserta, yang berasal dari berbagai kalangan, baik itu masyarakat umum, tokoh politik, tokoh pendidikan, tokoh pemuda dan berbagai latarbelakang.”
“Peserta, yang sudah mendaftar pun berdatangan tidak hanya dari provinsi, tapi juga dari kabupaten kota, terlebih mereka yang berada di wilayah segitiga emas, Kota Palangka Raya, Kabupaten Katingan dan Gunung Mas,” terangnya.
Lukas juga menyebutkan, diperkirakan dengan melihat tingginya animo masyarakat yang akan mendaftar, diperkirakan akan terus bertambah. Hal ini, melihat kepedulian masyarakat Kalteng, terlebih lagi tema seminar nasional yang akan diselenggarakan, saat ini menjadi perhatian bersama dari semua pihak.
Sebagai informasi tambahan, kegiatan Seminar Nasional tersebut bertemakan Menyambut Ibukota Pemerintahan NKRI, dengan tempat pelaksanaan di Ballrom Hotel Aquarius, pada hari Sabtu 15 Juni 2019, sekira pukul 08.00 Wib.(YS)