Beritakalteng.com, BUNTOK – Dibandingkan tahun 2018, kasus tindak pidana Narkoba jenis sabu di Barito Selatan pada tahun 2019 alami penurunan, namun jumlah barang bukti (Barbuk) Sabu mengalami kenaikan.
Disampaikan oleh Kapolres Barsel, AKBP Devy Firmansyah, SIK, kepada awak media, jumlah pengungkapan kasus tindak pidana narkoba di Bumi Batuah pada tahun 2019 alami penurunan sebanyak sepuluh kasus, yakni dari 35 kasus pada tahun 2018 menjadi 25 kasus pada tahun 2019, atau turun sekitar 28,6 persen.
Dari 35 kasus pada tahun 2018, Polisi berhasil mengamankan 38 orang pelaku yang terdiri dari 34 orang pria dan 4 orang wanita. Sedangkan untuk tahun 2019, dari 25 kasus yang terungkap, Polisi berhasil mengamankan pelaku sebanyak 26 orang, yang semuanya adalah laki-laki.
“Untuk penyelesainnya, dari 35 menjadi 23. Disini ada penurunan, sebanyak 12 kasus untuk penyelesainya, namun ini akan segera diselesaikan, karena masih dalam tahap proses penyidikan untuk tindak pidana narkoba ini,” terangnya dalam konferensi pers akhir tahun 2019, yang digelar di Halaman Mako Polres Barsel yang lama, di Jalan Tugu, Kota Buntok, Kecamatan Dusun Selatan, Barsel, Selasa (31/12/2019).
Sementara itu, untuk jumlah barbuk sabu yang berhasil diamankan aparat di sepanjang tahun 2019, justru naik sebanyak 229,31 gram menjadi 321,36 gram dari 92,05 gram pada tahun 2018.
Berbanding terbalik dengan barbuk sabu, obat-obatan jenis pil dan tablet justru mengalami penurunan, yakni sebanyak, 105 butir karnoven, atau turun sebanyak 17.590 butir dibandingkan tahun 2018 yang berhasil diungkap sebanyak 17.695 butir.
“Untuk jumlah tersangka, kita berhasil mengamankan 26 orang semuanya laki-laki. Jadi, ada penurunan, kalau di tahun 2018 itu ada 38 orang yang kita lakukan penindakan, di 2019 ini ada 26 orang,” ungkapnya. (Sebastian)