PALANGKARAYA – Dalam rangka memeriahkan hari jadi Kota Palangka Raya yang ke 66 tahun dan juga menyosong Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke 78 Tahun, tepatnya 17 Agustus 2023 nanti, Pemerintah Kota Palangka Raya menggelar kegiatan pemilihan Duta Tambun Bungai 2023 untuk memilih Duta Budaya pria dan wanita yang dinamakan Hatue dan Bawi se Kalimantan Tengah yang dimulai sejak Jumat (11/8/2023) kemarin sampai dengan hari ini Sabtu, (12/8/2023).
Salah satu dewan juri dalam kegiatan, Bhayu Rhama, Ph.D ketika diwawancarai menyampaikan bahwa acara ini merupakan salah satu dari bagian upaya bagaimana Provinsi Kalimantan Tengah dalam mempromosikan budaya.
“Duta Tambun Bungai ini secara berkala dilakukan setiap dua tahun sekali. Kegiatan ini menitikberatkan bagaimana budaya yang kita miliki bisa terangkat di tingkat nasional, bahkan ditingkat internasional,” kata Bhayu.
Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata se Kalimantan Tengah yang juga disingkat ASITA Kalteng ini juga tidak lupa menyampaikan ucapan rasa terima kasih telah melibatkan dirinya beserta juri-juri lain yang memiliki kepakaran dalam bidangnya untuk turut serta dalam meningkatkan budaya di Kalimantan Tengah.
Jika melihat dari penampilan peserta, tentu selaku dewan juri yang ada mewakili dari setiap aspek penilaian yang ada. mulai dari sisi public speaking yang diniliai oleh Ibu Beta, sisi fashion atau penampilan yang dinilai oleh Pak Carlie, dan sisi performance peserta yang dinilai oleh Ibu Dea.
“Kami semua melihat dan memberikan penilaian dari sudut pandang masing-masing dewan juri. Tentu untuk dijadikan tambahan masukan kedepan, mungkin lebih banyak ke arah performance dan publik speaking ya,” bebernya menambahkan.
Dengan terpilihnya Duta Hatue dan Bawi Tambun Bungai 2023 se Kalimantan Tengah maka Bhayu yang juga Ketua Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Kota Palangka Raya berharap peserta yang terpilih bisa mempromosikan kebudayaan yang dimiliki sebagai keunikan dan identitas Kalimantan Tengah di dunia internasional.
Sementara itu, Carlie yang juga selaku dewan juri dalam kegiatan tersebut menambahkan bahwa fashion yang ditampilkan tentunya dapat mengikuti perkembangan jaman, tapi tidak meninggalkan budaya.
“Sampai saat ini kita bisa lihat ada sedikit berkembang, dan seniman-seniman, pelaku seni saat ini sudah sangat luar biasa sekali ya. Memang kemajuan jaman saat ini harus kita ikuti,” kata Carlie.
Adapun berkenaan dengan public speaking dari sejumlah peserta seperti apa, Beta menyampaikan bahwa bisa dilihat ketika hasil wawancara atau ketika peserta melakukan unjuk bakat.
“Kalau melihat dari seluruh peserta, sejauh ini ok-ok semua, keren-keren semua. Tapi setidaknya kita memilih yang terbaik dari terbaik. Tapi pesan saya untuk public speaking perlu diasah lagi,” beber Beta.
Public speaking kata Beta menambahkan, merupakan salah satu hal penting ketika berbicara didepan umum. Untuk melatih hal tersebut biar lebih maksimal, tentu yang pertama harus percaya diri dan terus berlatih.
Ditempat yang sama, Walikota Palangka Raya Fairid Naparin melalui Wakil Walikota Palangka Raya, Umi Mastika menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta yang telah mengikuti rangkaian kegiatan.
“Pemerintah kota Palangka Raya sangat menyambut baik terlaksananya kegiatan ini. Kegiatan ini tentunya menjadi salah satu sarana mempersiapkan masyarakat khususnya generasi muda dalam mengembangkan dan mendukung sektor pariwisata,” kata Umi.
Pemerintah mengharapkan melalu kegiatan ini dapat mewujudkan untuk mencari pemuda-pemudi kota Palangka Raya yang memiliki berkompetensi, kecerdasan, kredibilitas, dan wawasan kepariwisataan, seni dan budaya.
Sehingga bagi pemuda-pemudi terpilih nantinya dapat menjadi referensi yang mampu mempresentasikan dan mempromosikan daya tarik wisata dan keunikan seni budaya kota Palangka Raya bagi masyarakat luar.(a2)