Beritakalteng.com, Palangka Raya – Menghadapi berbagai gejolak perubahan yang sulit diprediksi sepanjang tahun 2022. Pemerintah daerah setempat terus berupaya menjaga stabilitas kemampuan fiskal daerah dengan menciptakan berbagai inovasi.
Hal tersebut diharapkan akan menjadi poin penilaian dan menjadi pertimbangan signifikan bagi pemerintah pusat untuk menentukan besaran dana insentif bagi daerah.
Seperti yang disampaikan oleh Anggota DPRD Palangka Raya, Norhaini menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Palangka Raya dalam hal ini harus mampu mempertahankan fiskal daerahnya.
“Untuk memahami penilaian inovasi sejauh ini masih dinilai subjektif. Oleh karena itu pemerintah pusat diharapkan turut membuat rumusan kriteria yang terdiri sejumlah indikator yang jelas dan akuntabel dengan mempertimbangan keunikan daerah,” kata Norhaini, Jumat (29/4/2022).
Menurut srikandi DPRD Palangka Raya dari Partai Golkar ini, Hal ini penting untuk meminimalisir subjektivitas dalam penilaian yang nantinya berpengaruh pada penentuan dana insentif setiap daerah.
Menurutnya legislator yang duduk di Komisi C tersebut, keunikan daerah (local wisdom) yang jika dikelola dengan serius, akan berpotensi menjadi inovasi daerah. Bila sudah dijadikan inovasi, maka secara tidak langsung akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi daerah.
“Pemerintah kota harus dapat melihat peluang tersebut, karena Palangka Raya sejatinya mempunyai local wisdom yang dapat dijadikan inovasi-inovasi yang mumpuni demi menjaga fiskal daerah,”pungkasnya.(r)