BeritaKalteng.com, PALANGKA RAYA – Sinergitas antar seluruh tokoh agama, suku, adat di wilayah Kota Cantik Palangka Raya, hendaknya terus terjaga. Terlebih, saat menjelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) serentak tahun 2020 mendatang.
Hal ini seperti diutarakan oleh Anggota Komisi A DPRD Kota Palangka Raya, Tantawi Jauhari, SE., mengungkapkan bahwa hal itu perlu dilakukan, guna mencegah atau menangkal adanya isu suku, agama, ras antar golongan (SARA) berkembang, dalam ajang PILKADA, pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang.
“Isu SARA kerap dijadikan sebagai bahan menyerang salah satu pasangan calon (paslon) dalam ajang pilkada. Kita sangat berharap Bawaslu dapat memperketat pengawasan, guna mengantisipasi sebelum hal tersebut terjadi,” Ucap Tantawi, Sabtu (3/10/2020).
Sambung Politisi Partai Gerindra ini mengatakan, pihaknya berharap, kepada kalangan atau pihak-pihak tertentu untuk tidak memanfaatkan ruang dan kesempatan, dengan menyebarkan berbagai berita ataupun isu-isu SARA, sebagai upaya strategi dalam PILKADA 2020, yang sedang berjalan.
“Kami meminta kepada seluruh komponen peserta pemilu untuk berkontestasi secara sehat, serta wajib menjaga sikap dalam berpolitik,” Ujarnya.
Selain itu Ia juga berharap dengan adanya peran para tokoh agama dapat meredam, apabila munculnya isu SARA, serta dapat menjadi agen informasi kepemiluan.
“Masalah toleransi, potensi gesekan akibat SARA menjadi dua hal yang wajib untuk diperhatikan kita semua. Jangan sampai kedua hal tersebut justru menjadi permasalahan yang dapat mengganggu persaudaraan dan persatuan. Sebaliknya, toleransi harus tetap dipupuk dan dikuatkan, persaudaraan antar golongan, antar umat beragama serta antar suku harus tetap terjaga,” Tukasnya. (YS)
TONTON JUGA BERITA VISUALNYA di