Foto : Dalam rapat yang dilangsungkan hingga malam hari, Minggu (22/11/2020), DPRD dan TAPD Barsel sepakat akan menggeser dana dari beberapa Dinas yang dianggap tidak prioritas untuk menutupi kekurangan anggaran sebesar Rp4 Miliar.

Beberapa Dinas Kekurangan Dana Rp4 M, Dewan Sarankan Geser Anggaran

Foto : Dalam rapat yang dilangsungkan hingga malam hari, Minggu (22/11/2020), DPRD dan TAPD Barsel sepakat akan menggeser dana dari beberapa Dinas yang dianggap tidak prioritas untuk menutupi kekurangan anggaran sebesar Rp4 Miliar.

Beritakalteng.com, BUNTOK – Untuk menutupi kekurangan anggaran sebesar Rp4 Miliar di Beberapa Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), DPRD Kabupaten Barito Selatan menyarankan untuk menggeser dana dari SOPD lainnya yang dianggap tidak prioritas.

Dibeberkan Ketua DPRD Barsel Ir. HM. Farid Yusran, berdasarkan hasil rapat Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Platfom Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021, antara DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), disepakati Barsel harus melakukan utang pada tahun 2021 mendatang.

Hal itu perlu dilakukan, untuk mencukupi kebutuhan anggaran daerah dan berkurangnya jumlah dana transfer dari pusat.

“Sekarang ini kita menetapkan paling banyak berutang Rp50 Miliar. Rp50 Miliar itu, adalah rupiahan dari 5,2 persen kapasitas fiskal Kabupaten Barsel yang ada pada angka rendah. Jadi kita boleh berutang Rp50 Miliar paling banyak,” terang Farid seusai memimpin rapat Badan Anggaran (Banggar) dan gabungan Komisi DPRD Barsel bersama TAPD, Minggu malam (22/11/2020).

“Dan memang kayanya harus berutang, karena banyak sekali penurunan dana transfer dari pusat, sehingga harus berutang untuk menutupi (kekurangan) itu,” tambahnya menjelaskan.

Dari hasil rapat bersama TAPD, membahas sekitar separuh jumlah SOPD yang ada di Barsel, ada beberapa Dinas yang mengalami kekurangan anggaran dengan total sekitar Rp4 Miliar lebih.

Kata Farid, untuk menutupi kekurangan dana tersebut, dewan telah menyarankan agar TAPD menyisir kembali di dalam rancangan anggaran milik SOPD yang belum dibahas dan menggeser dana tidak prioritas di beberapa Dinas tersebut, untuk menutupi anggaran di dinas lainnya yang benar-benar prioritas.

“Umumnya dinas-dinas itu ya perlu ditambah. Sampai dengan hari ini, dari beberapa Dinas yang kita cermati, ada sekitar hampir Rp4 Miliar itu perlu dana tambahan lagi,” bebernya.

“Tapi bukan dari utang baru, tapi nanti melihat dari dinas lain yang tidak begitu prioritas kegiatannya, kita coba bersama dengan eksekutif untuk mencarinya,” tutup politisi PDI Perjuangan itu.(Sebastian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *