BeritaKalteng.com, SAMPIT- Wakil Bupati Kotawaringin Timur, HM, Taufiq Mukri menjelaskan untuk Kotim sendiri masalah kenaikan nilai Dolar dan melemahnya nilai tukar Rupiah justru ada keuntungan tersendiri bagi daerah ini.
Hal ini terutama menyangkut masalah, Ekspor, dan investasi, maupun di sektor pertanian, seperti Petani Karet dan Rotan yang sudah lama mendambakan harga mahal di Kotawaringin Timur ini sendiri.
“Untuk daerah, kita turun atau naiknya nilai tukar rupiah, tidak begitu besar dampak negatifnya, justru ada dampak positifnya, ada beberapa sektor, yakni melaui ekspor dan investasi,” Jelasnya.
Bahkan dia menyebutkan, seperti harga karet yang dikeluhkan oleh para petani yang kisarannya hanya 5000 sampai 7000 rupiah saat ini, akan berdampak kenaikan mengikuti dolar.
“Sama halnya Rotan, bahkan Emas, karena Rotan,Karet dan Emas itu harga atau nilai jualnya mengikuti harga Dolar,” Tutupnya.
Sementara itu, saat ini Dollar sudah dipastikan melemahkan nilai tukar rupiah hinggaencapai harga Rp.15.000 per Satu Dollarnya.(So/GK)