Beritakalteng.com, KUALA KAPUAS- Salah satunya memanfaatkan program Corporate Social Responsibility (CSR). Untuk membantu masyarakat, khususnya di dekat areal operasi, di kecamatan dan desa. Terlebih lagi dalam memerangi penyebaran virus corona atau covid-19 yang mewabah hampir di seluruh indonesia termasuk wilayah Kalimantan Tengah.
Seperti yang disampaikan Ketua DPRD Kapuas, Ardiansah pihaknya berkeinginan agar Perusahaan Besar swasta (PBS) yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kapuas dapat berpartisipasi cegah virus corona (Covid-19).
“Saya mengharapkan kepada PBS, baik Perkebunan Kelapa sawit, pertambangan, HPH, industri kayu yang beroperasi di Kabupaten Kapuas agar dapat membantu masyarakat sekitar wilayah kerja perusahaan,” ujar Ardiansah, Senin (6/4).
Sebab, menurut legislator dari partai Golkar ini, CSR merupakan bentuk tanggung jawab sosial seluruh perusahaan swasta membantu masyarakat. Apalagi kondisi seperti sekarang ini darurat Covid-19.
Lebih lanjut, Ardiansah menegaskan, bantuan itu bisa berupa sembako gratis. Diperuntukkan kepada masyarakat di wilayah operasional masing-masing perusahaan yang beroperasi di daerah ini.
“Ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial dari perusahaan dalam rangka menjaga keseimbangan sosial ekonomi antara perusahaan dan masyarakat dilingkungan perusahaan tersebut beroperasi,” terangnya.
Selain itu, Ketua Fraksi Golkar DPRD Kapuas ini juga berharap agar perusahaan swasta membantu pemerintah untuk melakukan penanggulangan dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19.
“Bantuan ini bisa berupa penyemprotan desinfektan bahkan bila perlu membagikan masker gratis kepada masyarakat sesuai dengan anjuran pemerintah saat ini,” harap Ardiansah.
Menurut dia, saatnya PBS menjadikan diri mereka sebagai salah satu garda terdepan untuk mewujudkan tanggung jawab sosial kepada masyarakat di wilayah operasionalnya masing-masing.
“Jangan sampai wabah ini dijadikan alasan bahwa perusahaan juga terdampak tapi harus disadari berapa banyak sudah sumber daya alam Kapuas yang sudah diambil dan dinikmati oleh mereka,” katanya.
Terlebih ditengah daya beli ekonomi masyarakat untuk memenuhi bahan pokoknya sangat lemah sekali. Sehingga intinya perusahaan-perusahaan tersebut harus peka dan jeli dengan keadaan masyarakat saat ini.(ST)