Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA — Mengingat kondisi cuaca di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) belakangan ini sudah memasuki musim kemarau, serta adanya penetapan status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sampai dengan 28 Agustus 2019 kedepan.
Pemerintah provinsi (pemprov) Kalteng, telah mempersiapkan personil satuan tugas (satgas) penanggulangan karhutla, sebanyak 1.512 orang, akan ditempatkan di 100 desa/kelurahan se Kalteng, dimana Korem 102/Panju Panjung sebagai Komandan Satgas Penanganan Karhutla.
Kesiapan pemprov Kalteng ini, ditandai dengan Apel Siaga Darurat Pencegahan dan Pemadaman Karhutla Provinsi Kalteng Tahun 2019. Bertindak sebagai inspektur upacara, lansung dipimpin oleh Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran. Apel siaga ini, terlaksana di Lapangan Sanaman Mantikei, Kamis (25/07) pagi ini.
Dalam arahannya, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran menyampaikan, apresiasinya kepada seluruh anggota Satgas Karhutla Provinsi Kalteng, yang telah bersinergi bersama seluruh satgas kabupaten/kota, stakeholders terkait.
Dan didukung oleh pemerintah pusat, secara khusus Badan Penanggulangan Bencana dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dalam melaksanakan penanganan darurat bencana karhutla di wilayah Provinsi Kalteng.
“Bahaya karhutla tahun 2019 ini, lebih tinggi dibandingkan tahun 2016, 2017 dan 2018 lalu. Hal itu, disebabkan kondisi musim kemarau yang lebih kering, ditambah dengan ‘fenomena el-nino’ lemah.”
“Meski demikian, saya percaya kepada sinergitas kita semua, pemerintah, lembaga usaha, masyarakat, akademisi dan media, mampu mewujudkan komitmen kita bersama Kalteng Bebas Kabut Asap Tahun 2019,” katanya.
H Sugianto Sabran juga mengatakan, Provinsi Kalteng mendapatkan dukungan personil, yang pembiayaan sepenuhnya ditanggung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana, sebanyak 1.512 personil, yang akan ditugaskan di 100 desa/kelurahan se Kalteng, dengan mempertimbangkan prioritas kerawanan.
Personil satgas ini akan berada bersama-sama dengan masyarakat, setiap hari selama beberapa bulan kedepan, untuk melakukan berbagai gerakan pencegahan karhutla.
Berkenaan dengan penempatan dan penugasan, 1.512 personil, diharapkan untuk mengikuti 2 (dua) arahan, yakni pertama bahwa tugas yang diemban oleh personil adalah sangat besar dan mulia.
“Kita percaya, karhutla dapat dicegah. Karena, sebagian besar karhutla disebabkan oleh karena faktor manusia. Sehingga, pendekatan secara intens kepada masyarakat, menjadi kunci utama, dalam keberhasilan pencegahan karhutla,” ucapnya.
Kemudian yang kedua, adalah mengingat dalam tugasnya, personil Satgas Karhutla akan ditempatkan di tengah-tengah masyarakat, sehingga dapat dioptimalkan.
Sekaligus, bisa mendapatkan akar permasalahan, dari masing-masing wilayah penugasan. Serta, dapat memberikan rekomendasi penyelesaiannya secara menyeluruh.
“Saya menyampaikan Terima Kasih dan Penghargaan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana, atas dukungannya dalam upaya pencegahankarhutla 2019. Dan, kepada seluruh personil Satgas Karhutla yang akan ditempatkan di 100 desa/kelurahan, Saya ucapkan selamat bertugas.” Tutupnya.(YS)