Foto :

Olahan Rotan Kalteng Diminati Wisatawan Jepang

Foto : Internet

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA- Hasil kerajinan para pelaku Usaha Micro Kecil dan Menengah (UMKM), di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), sangat lah beragam, serta memiliki ciri khas dan keunikannya tersendiri.

Keunikan produk yang dihasilkan itu, sekaligus pula menjadi suatu produk unggulan Kalteng. Dimana, dalam hal pengembangannya, itu tidak hanya sebatas menitikberatkan pada kuantitas produk barang yang dihasilkan.

Melainkan pula, bagaimana produk kerajinan hasil produk olahan asal Kalteng ini, bisa semakin dikenal dan diminati oleh pasar. Baik itu, pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri.

Upaya proses pengolahan dan pemasaran, idealnya juga melibatkan seluruh leading sektor terkait. Dimana, diantaranya distribusi peran, yang saling bersinergi, antara Dinas Koperasi dan UMKM (DinKop dan UMKM), Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperind), Dewan Kerajinan Nasional Daerah (DEKRANASDA), haruslah senantiasa terjalin.

Termasuk, upaya dari para pelaku UMKM itu sendiri, peran stakeholder terkait dan para pemangku kepentingan lainnya. Yangmana, itu harus didukung penuh oleh pemerintah daerah (pemda), baik itu pemerintah kabupaten kota maupun provinsi.

Ketika dibincangi, Kepala Disdagperind Kalteng Aster Bonawaty M SH MH melalui Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri (Kabid PDN) Disdagperind Kalteng, Jenta SE mengatakan, khususnya berkaitan dengan perdagangan dalam negeri, saat ini sudah dilakukan, yakni adanya upaya untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan berbagai produk olahan, dari para pelaku UMKM, yang juga menjadi produk unggulan Kalteng, di berbagai kesempatan.

“Khususnya, yang dilakukan oleh Disdagperind Kalteng, yakni selain melakukan pembinaan kepada para pelaku UMKM dalam mengolah dan memproduksinya, dari barang mentah menjadi barang jadi. Kami juga turutserta membantu memasarkan produk olahan kerajinan para pelaku UMKM, melalui berbagai kegiatan. Baik itu, kegiatan yang diselenggarakan di dalam daerah maupun di luar daerah Kalteng,” terang Jenta, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/07).

Para pelaku UMKM asal Kalteng, sering kali diikutsertakan dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan di luar Kalteng. Seperti, kegiatan pameran dan kegiatan promosi di provinsi lainnya, diantaranya di Jakarta, Sumatera dan Jawa.

“Animo masyarakat luar daerah terhadap produk olahan kerajinan para pelaku UMKM asal Kalteng, cukup tinggi. Hal itu terbukti, di beberapa even kegiatan yang diselenggarakan di luar Kalteng, barang-barang yang di bawa, selalu habis di borong pengunjung dan hampir jarang bersisa,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, seperti kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI), yang diselenggarakan di Jakarta. Barang-barang yang di bawa, sangat lah jarang tersisa. Dan, rata-rata habis diborong oleh pembeli.

Terlebih, para pengunjung yang datang pada kegiatan TEI tersebut, tidak hanya dari orang Indonesia saja, tapi ada juga yang khusus datang dari luar negeri, yang sengaja hanya untuk mengunjungi kegiatan itu.

Peminat olahan rotan, rata-rata diminati warganegara asal Jepang. Orang-orang Jepang, ujarnya menambahkan sangat menyenangi produk olahan rotan, dengan varian barang yang diminati, berupa bantal, topi, tas dan lain-lainnya.

Begitu pula, dalam hal upaya merambah ‘market digital’. Ia juga sering kali menganjurkan, kepada para pelaku UMKM asal Kalteng, untuk mendaftarkan diri di beberapa e-commerce, seperti bukalapak, shopie, tokopedia, lazada dan semacamnya.

Sehingga, dengan demikian produk olahan kerajinan para pelaku UMKM, dapat semakin dikenal oleh masyarakat luas. Terlebih, dengan mendaftarkan produk usahanya pada sejumlah akun e-commerce, maka akan secara langsung memasarkan produknya.(YS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *