BeritaKalteng.com, SAMPIT- Ketua Komisi II DPRD Kotim H.Rudianur meminta pihak pemerintah daerah melalui instansi terkait melakukan antisipasi lonjakan harga gas elpiji rabung tiga kilo gram bersubsidi yang sampai saat ini masih diatas normal dipasaran.
Dia juga menekankan agar pihak PT Pertamina juga melakukan pengawasan terhadap agen-agen yang bisa saja melakukan penyelewengan terkait pendistribusian gas Elpiji tersebut kepada oknum-oknum pedagang eceran yang akan meraup untung besar.
“Dinas pasar dan Pertamina juga harus turut memantau, kalau perlu lakukan penindakan agar menjelang bulan Ramadhan tahun ini tidak terjadi kelangkaan terhadap gas elpiji tiga kilo gram tersebut,” Ujarnya Rabu (24/4).
Selain itu Rudianur juga menjelaskan informasi dari masyarakat sejauh ini belum ada penurunan harga secara signifikan terkait harga jual eceran gas bersubsidi tersebut. Bahkan menurutnya sejauh ini nilai jual eceran masih rata-rata di atas 35 ribu rupiah.
“Harus di antisipasi, saat ini harga masih saja diatas harga eceran tertinggi, sampai 35 ribu kalau kita ributkan dari pedesaan, nah yang kita khawatirkan memasuki bulan Ramadhan nanti bisa-bisa harganya diatas 50 ribu,” Ujarnya.
Bukan hanya itu saja pihak komisi II juga mengkhawatirkan apabila terjadinya kelangkaan lantaran gas tersebut salah sasaran dan diperjual belikan kepada masyarakat yang tidak terdaftar pada penerima subsidi.
“Kami sendiri nantinya akan turun kelapangan melakukan pengecekan, harapan kita kelangkaan ini jangan sampai terjadi terutama menjelang bulan Ramadhan tahun ini,” Tutupnya.(So-GK)