Foto : Kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk dan situasi hari panas, membuat api cepat menjalar menghanguskan setidaknya enam buah rumah dan satu kios di desa Mabuan, Sabtu (14/12/2024).

Bukan Bencana Alam, Pembangunan Rumah Korban Kebakaran Dimasukan Ke Anggaran BTT

Beritakalteng.com, BUNTOK – Dikarenakan bersifat insidentil dan bukan bencana alam, pembangunan rumah korban kebakaran akan diupayakan melalui pendanaan Belanja Tidak Terduga (BTT).

Dijelaskan oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Barito Selatan, Beni Mahar, terkait bantuan rumah untuk kejadian kebakaran, belum bisa direalisasikan karena sifatnya bukan akibat bencana alam.

“Yang bisa kita program kan relokasi akibat bencana alam misalnya tanah longsor /abrasi, gempa, puting beliung, banjir dan bantuan RTLH untuk warga yang tidak mampu karena sifatnya direncana dari awal yang dibahas di DPRD,” terangnya, Jumat (20/6/2025).

Khusus yang pasca kebakaran dikatakan Beni, dinas berusaha untuk melakukan revisi terhadap Peraturan Bupati (Perbup) mengenai BTT, agar masuk bantuan untuk warga korban kebakaran.

“Ini sedang berproses dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), supaya bantuan nya bisa dari BTT,” bebernya.

“Nunggu Perbup-nya dulu yan diinisiasi oleh BPKAD yang mengelola anggaran BTT. Kalau kita Perkimtan siap aja membangunnya,” imbuhnya menambahkan.

Karena bersifat insidentil, bantuan pembangunan rumah korban kebakaran dikatakan dia lagi, hanya bisa melalui skema pendanaan BTT. Namun untuk pelaksanaan teknis tetap sesuai dengan penanganan korban bencana alam.

“Ya, kalau anggaran dari BTT siap, untuk teknisnya sama saja dengan bantuan relokasi rumah yang terkena longsor dan bencana alam. Bencana kebakaran ini sifatnya insidentil, anggarannya memang harus dari BTT,” tukas Beni lagi.

Foto : Sekitar 20 unit mobil pemadam milik Damkar Barsel, BPBD Barsel, Polres Barsel, Plaza Beringin, KPHP dan dari Ampah, Bartim, kebakaran yang terjadi di pasar Terowongan Plaza Beringin Buntok berhasil dijinakan kurang lebih dalam waktu satu jam.

Sementara itu, Kepala BPKAD Barsel, Akhmad Akmal Husein, mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil komunikasi dengan Kadis Perkimtan, Beni Mahar dan Plh. Sekda Barsel, Ita Minarni, rencana tersebut akan segera dipelajari dan diproses.

“Saya baru terima juga info tersebut dari pak Beni Mahar, dan langsung diperintah Bu Plh Sekda. Kami masih mempelajari dan mencari referensi dari daerah – daerah lain yang sudah ada Perbup terbaru tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait hal tersebut.

“Nanti bila sudah ada draft / konsep, akan dirapatkan, termasuk dikonsultasikan ke BPK,” terang Akmal.

Dia optimis proses ini bisa berjalan cepat dan proses bantuan pembangunan rumah baru bagi para korban kebakaran di sejumlah desa yang ada di Barsel, bisa segera dilaksanakan.

“Saya optimis, mudah – mudahan paling lambat akhir tahun dana BTT itu standby. Paling ini kemaren terpakai untuk banjir saja, kalau tidak ada peristiwa karhutla, (dana itu) sangat memadai untuk kedaruratan yang lain,” pungkas dia.

Sebelumnya, atas nama pemerintah daerah, Pj. Bupati Barsel, Deddy Winarwan pada saat mengunjungi para korban kebakaran di desa Mabuan, Kecamatan Dusun Selatan, Minggu (15/12/2024) lalu pernah menyampaikan bahwa bantuan pembangunan rumah para korban kebakaran merupakan prioritas pemkab Dahani Dahanai Tuntung Tulus di tahun 2025.(sebastian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *