Foto : Mengusung tema "Keberagaman" tim karnaval kontingen Barsel diiringi mobil hias "Kapal Legenda Piring Malawen" meraih gelar terbaik III di FBIM tahun 2025.

Tim Karnaval Kontingen Barsel Raih Juara III di FBIM Tahun 2025

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Tim karnaval budaya kontingen Kabupaten Barito Selatan meraih juara III terbaik di Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun 2025.

Prestasi ini lebih baik dibandingkan pelaksanaan FBIM tahun 2024 lalu, yang mana Barsel hanya memperoleh juara 5 untuk kategori karnaval.

Dalam pengumuman juara pada malam penutupan FBIM yang diselenggarakan di Stadion Tuah Pahoe, Kota Palangka Raya, Jumat (23/5/2025), tim karnaval kontingen Barsel harus puas di posisi terbaik III dengan poin 88,4, kalah dari Kabupaten Murung Raya yang menempati terbaik II dengan poin 91,9 dan Kota Palangka Raya yang berhasil meraih juara I dengan poin 92,7.

Dengan penambahan gelar juara III karnaval ini, kontingen Barsel tetap kokoh di urutan II klasemen perolehan medali FBIM tahun 2025, dengan 5 medali emas, 4 perak, 3 perunggu, 2 kali terbaik empat, 4 kali terbaik lima dan 2 kali terbaik enam.

Menanggapi prestasi ini, Wakil Bupati Barsel, Khristianto Yudha yang hadir pada acara penutupan FBIM 2025 di Palangka Raya, mengaku bangga dan memberikan apresiasi setinggi – tingginya kepada seluruh kontingen yang telah kerja keras dan berhasil memberikan prestasi terbaik mereka.

“Prestasi Barsel pada FBIM tahun ini sangat luar biasa, itulah hasil kerja keras Kadisporaparbud dan seluruh tim kontingen,” ucapnya bangga.

“Tahun ini kalau saya lihat kontingen kita berhasil mengumpulkan banyak medali emas, kokoh di posisi kedua perolehan medali, itu sangat luar biasa,” sambung dia mengapresiasi.

Selanjutnya, untuk kedepannya Wakil Bupati berharap agar kontingen Dahani Dahanai Tuntung Tulus bisa terus meningkatkan prestasi di bidang kebudayaan, khususnya pada pelaksanaan FBIM di tahun – tahun mendatang.

“Semoga ke depannya prestasi Barsel di FBIM mendatang bisa lebih baik dan terus mengalami peningkatan, dan juga saran untuk panitia FBIM supaya bisa memanggil juri yang lebih profesional lagi, karena ini merupakan event nasional dan disorot oleh dunia,” tutup Tanto.(sebastian)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *