Foto : Meskipun hanya menggunakan satu mic, duo Jagau dan Nyai Pariwisata perwakilan Barsel tampil sangat memukau pada malam unjuk bakat yang digelar di Hotel Bahalap, Palangka Raya, Selasa (20/5/2025) malam.

Gunakan Satu Mic, Jagau dan Nyai Pariwisata Barsel Tampil Memukau di FBIM 2025

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Meskipun hanya menggunakan satu mic, Jagau dan Nyai Pariwisata asal Kabupaten Barito Selatan tetap berhasil tampil memukau pada gelaran malam unjuk bakat pemilihan Jagau dan Nyai Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah di Hotel Bahalap, Kota Palangka Raya, Selasa (20/5/2025) malam.

Sempat diwarnai adanya insiden kesalahan teknis, yakni salah satu mic yang digunakan peserta di atas panggung pertunjukkan yang semestinya ada dua namun hanya tersisa satu pada waktu giliran perwakilan Barsel tampil, tidak membuat panik Muhammad Radja dan Imanuela Talita Demosalida selaku Jagau dan Nyai yang mewakili kontingen Dahani Dahanai Tuntung Tulus.

Dengan sangat profesional, keduanya melanjutkan pertunjukkan dengan improvisasi yang sangat berkelas, dan tetap kompak satu dengan yang lain.

Menampilkan tarian Balian/Wadian Bawo dan Dadas, keduanya mempesona ratusan pasang mata penonton yang hadir pada malam unjuk bakat pemilihan Jagau dan Nyai Pariwisata provinsi Kalteng tahun 2025 yang merupakan rangkaian Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) tahun 2025.

Foto : Menampilkan tarian Balian/Wadian Bawo dan Dadas, Jagau dan Nyai Pariwisata asal Barsel siap bersaing pada malam grand final, Rabu (21/5/2025).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Barsel, Manat Simanjuntak, mengaku sangat bangga dengan Jagau dan Nyai perwakilan Barsel, meskipun sedikit kecewa dengan kejadian ‘hilangnya satu mic’ yang semestinya digunakan oleh peserta di atas panggung pertunjukkan.

Apalagi menurut dia, panggung sebesar pemilihan Jagau dan Nyai Pariwisata tingkat Provinsi yang merupakan event nasional tersebut, hal – hal semacam ini tidak seharusnya terjadi.

“Sedikit kecewa dengan kejadian ini, karena hal yang dianggap sepele seperti ini sebenarnya bisa mempengaruhi psikologi dan mental peserta di atas panggung dan berdampak pada penurunan peformance mereka, sehingga berkibat pada turunnya penilaian para juri,” imbuhnya.

“Tapi kami tetap bangga dengan kedua peserta kita, baik itu Jagau maupun Nyai yang tampil sangat profesional dan bisa berimprovisasi dengan kejadian itu,” ucap Manat bangga.

Berikutnya, Jagau dan Nyai perwakilan Barsel akan mengikuti malam grand final yang dilaksanakan di Hotel Bahalap Palangka Raya, Rabu (21/5/2025) siang.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *