BERITAKALTENG.com – PANGKALAN BUN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotawaringin Barat (Kobar) menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) pemungutan dan perhitungan suara serta rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Bupati dan Wakil Bupati Kobar bagi PPK & PPS.
Kegiatan yang langsung dibuka oleh Ketua KPU Kobar Chaidir dan dihadiri, Komisioner KPU Kobar beserta Jajaran, seluruh PPK dan PPS dari enam kecamatan di Kabupaten Kobar. Acara bertempat di Ballroom, Hotel Brits, Pangkalan Bun, Minggu (20/10/ 2024).
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kobar Chaidir menyampaikan kepada PPK dan PPS agar dalam melaksanakan tugas dengan menyamakan presepsi dan tujuan agar penyelenggaraan Pilkada ini berjalan dengan baik.
“Jadi setiap kita melaksanakan tahapan ada regulasinya. Untuk itu dalam pekerjaan harus satu komando,” ujar Chaidir.
Ketua KPU Kobar, Chaidir mengingatkan, pentingnya menjaga netralitas sebagai penyelenggara Pilkada. Ia menekankan agar setiap petugas PPK dan PPS senantiasa berhati-hati dalam bersikap dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari.
“Misalnya, berfoto dengan mengacungkan jari yang identik dengan nomor peserta pasangan calon, yang bisa disalahpahami sebagai bentuk dukungan. Hal-hal seperti ini perlu kita hindari, karena bisa menimbulkan kesan ketidaknetralan,” ujar Chaidir.
Ia mengimbau seluruh PPK dan PPS sebagai penyelenggara dalam Pilkada untuk selalu menjaga profesionalisme dan integritas dalam menjalankan tugas, demi kelancaran dan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
“Kita harus memastikan bahwa setiap suara yang diberikan oleh masyarakat dihitung dengan benar dan tidak ada penyimpangan. Mari kita jaga bersama kepercayaan masyarakat terhadap KPU,” kata Chaidir.
Kemudian dia sampaikan harapannya agar seluruh peserta dapat menyerap ilmu dan pemahaman dengan baik. Dan juga setelah mengikuti Bimtek, setiap petugas penyelenggara dapat melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Semoga dengan adanya Bimtek ini, seluruh peserta dapat lebih memahami proses pemungutan dan perhitungan suara secara detail dan akurat. Ini penting agar seluruh tahapan pemilu dapat berjalan lancar, transparan, dan aman,” pungkas Chaidir. (rd/aga)