Palangka Raya, Beritakalteng.com –
Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) meluncurkan produk air mineral kemasan bernama Danum UMPR. Inisiatif ini merupakan langkah inovatif dari universitas untuk memperkenalkan produk lokal yang berkualitas, sekaligus mendukung program keberlanjutan dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.
Ketua Tim Unit Bisnis Guntur Satrio Pratomo menjelaskan bahwa UMPR telah menyiapkan produk air minum bekerja sama dengan perusahaan penyedia air minum. Produk ini diberi nama Danum Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, atau disingkat Danum UMPR.
“Dari salah satu produknya adalah air minum, bekerja sama dengan perusahaan penyedia air minum, dan dipasarkan dengan nama Danum Universitas,”ucap Guntur. Minggu (06/10/2024)
Ia juga mengaku bahwa produk ini menjadi simbol kontribusi universitas dalam menciptakan peluang ekonomi dan kesejahteraan bagi komunitas kampus.
“Tapi ini adalah terobosan dari Pak Rektor, sebuah bisnis yang akan dipasarkan di Palangka Raya dan sekitarnya. Produk ini tidak hanya untuk kalangan internal, tetapi juga untuk masyarakat luas,”ungkapnya.
Dia pun memastikan bahwa Danum Universitas Muhammadiyah sudah memiliki izin dari BPOM, menandakan produk ini aman dan siap diedarkan. Kami juga sedang dalam proses mendapatkan sertifikat halal dari MUI, sehingga Insya Allah, produk ini akan segera memiliki sertifikasi halal untuk semakin meyakinkan konsumen.
“Dari produk yang dihasilkan oleh Universitas Muhammadiyah Palangkaraya merupakan bagian dari unit bisnis yang dirancang untuk mengembangkan sektor bisnis universitas,”jelasnya.
Dia juga menambahkan bahwa Pihak UMPR telah mengantongi izin edar dari BPOM untuk Danum UMPR, yang disediakan oleh perusahaan penyedia. Grand launching Danum UMPR direncanakan berlangsung pada 30 November atau 1 Desember, bertepatan dengan Muhammadiyah Expo di Stadion Tuah Pahoe, bekerja sama dengan Air Minum NAIDA.
“Sehingga Pihak UMPR berharap bahwa air minum kemasan Danum UMPR dapat dinikmati tidak hanya oleh civitas akademika, tetapi juga oleh masyarakat Kalimantan Tengah secara luas. Target pasar utama adalah kota Palangka Raya, termasuk perusahaan BUMN, swasta, serta instansi milik negara dan daerah,”takasnya. (Ngel)