PALANGKARAYA – Anggota DPRD Kota Palangkaraya, Jati Asmoro, menekankan pentingnya nilai-nilai etika dalam penggunaan teknologi oleh generasi muda. Ia menyoroti bahwa kemajuan teknologi tidak hanya membawa peluang, tetapi juga tantangan besar yang dapat berdampak negatif jika tidak diimbangi dengan tanggung jawab moral.
“Teknologi adalah alat yang bisa membawa manfaat besar, tapi tanpa etika, itu bisa menjadi ancaman,” ujar Jati, jumat (04/10/2024) di Palangkaraya.
Ia menjelaskan bahwa penyalahgunaan teknologi, seperti penyebaran hoaks, perundungan daring, dan pencurian data, kerap menjadi masalah yang mengancam kohesi sosial. Menurutnya, pemerintah perlu berperan aktif dalam memberikan edukasi digital yang menanamkan kesadaran etika kepada pemuda.
“Generasi muda harus memahami konsekuensi dari setiap tindakan mereka di ruang digital,” lanjutnya.
Selain itu, Jati menekankan pentingnya membangun regulasi yang kuat untuk melindungi pengguna teknologi dari risiko penyalahgunaan. Ia mendesak pemerintah daerah untuk mengadopsi kebijakan yang mendorong pemanfaatan teknologi secara positif.
“Kebijakan harus mendukung pemuda agar dapat menggunakan teknologi sebagai alat untuk membangun komunitas,” tambahnya.
Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat diperlukan untuk menciptakan lingkungan digital yang sehat. Ia menyarankan agar kurikulum pendidikan mulai fokus pada literasi digital yang mencakup aspek moral dan teknis.
“Tanpa edukasi menyeluruh, pemuda berisiko kehilangan arah dalam memanfaatkan teknologi,” katanya.
Jati optimis bahwa generasi muda Palangkaraya mampu menjadi agen perubahan yang memanfaatkan teknologi secara bertanggung jawab dan inovatif, asalkan mereka dibekali nilai-nilai yang tepat.
“Teknologi adalah peluang besar, tetapi etika adalah kunci untuk menjadikannya berkah,” pungkasnya.(*)