PALANGKARAYA – Kemungkinan besar kondisi jalan yang rusak mengakibatkan kemacetan terjadi di Jalan Trans Kalimantan poros selatan Desa Tumbang Nusa Kabupaten Pulang Pisau dalam beberapa hari terakhir.
Hal tersebut menuai sejumlah tanggapan dari kalangan legislatif Kalteng. Seperti disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPRD Kalteng, membidangi Pembangunan Infrastruktur dan Ketenagakerjaan, Henry M. Yoseph, S.E., M.H saat diwawancarai via telepon.
“Mengacu dalam Inpres 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas jalan di daerah-daerah Indonesia,” ungkap Henry, Selasa (10/10/2023).
Anggota DPRD Kalteng dari partai NasDem ini mengatakan bahwa pihaknya tidak menutup mata terkait kemacetan jalan adalah bentuk pengakuan dan kesadaran bahwa masalah kemacetan adalah isu penting yang harus diatasi.
Demi kesejahteraan masyarakat, legislator partai NasDem ini pun berharap ada langkah sigap pemerintah Kalteng untuk menangani keluhan tersebut.
“Jalanan yang rusak memang dapat menyebabkan kemacetan, dan penting untuk segera melakukan upaya perbaikan. Tindakan perbaikan jalan dapat membantu mengatasi kemacetan serta meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam berlalu lintas,” beber Henry.
Koordinasi dengan pemerintah adalah langkah yang tepat untuk menindaklanjuti permasalahan ini.
Lebih lanjutnya, Henry berpesan agar masyarakat tetap berhati-hati dan sabar saat berkendara, terutama di jalan antar provinsi yang rusak.
“Keselamatan adalah prioritas utama dalam berkendara, dan terburu-buru atau berkendara secara ugal-ugalan dapat meningkatkan risiko kecelakaan, terutama di jalan yang rusak,”
“pengendara perlu meningkatkan kewaspadaan, mematuhi aturan lalu lintas, dan memberi prioritas keselamatan mereka sendiri dan pengguna jalan lainnya,” tandas Henry.(Ngel)