Anggota DPRD Katingan Rudi Hartono

Dewan Sebut TPS Di Katingan Masih Perlu Ditambah

KASONGAN – Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di Kabupaten Katingan, khususnya di Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah dinilai oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan Rudi Hartono masih kurang sehingga perlu penambahan. Hal ini diungkapkannya kepada sejumlah awak media, Jum’at (1/9/2023).

Kurangnya TPS dimaksud menurut Rudi, akibat adanya penambahan volume sampah yang tiap tahun semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk di Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah plus pedagang.

Saking banyaknya sampah tersebut, sejumlah TPS yang sudah dibangun atau disediakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat itu meluap. Sehingga, sebagian masyarakat membuang sampahnya hingga di luar TPS dan berhamburan di sekitar bahu jalan.Untuk menindaklanjuti hal tersebut, dirinya menyarankan kepada Dinas DLH agar melakukan penambahan TPS baru dengan cara membuat TPS jenis ambrol.“Sehingga, masyarakat membuang sampahnya tetap di TPS yang telah disediakan tersebut,” kata Rudi.

Jika jumlah TPS-nya ditambah, lanjut Rudi, harus pula diiringi dengan penambahan armada angkutannya. Sehingga, ketika sampah kian hari semakin bertambah, petugas yang mengangkut sampah juga tidak harus bolak balik dalam pengangkutannya.

“Pembersihan sampahnya pun bisa dengan cepat, atau tidak sampai siang hari,” ujar legislator Partai Golkar ini.

Terkait dengan bentuk TPS, dirinya menyarankan kepada DLH, sebaiknya dibuat TPS dalam bentuk ambrol saja, seperti yang sudah dibuat selama ini. Karena, di samping bisa dipindah ke berbagai tempat, juga efektif dan efesien.

“Bahkan dapat mengurangi petugas pengangkutnya,” terang anggota dewan asal dapil Katingan III yang meliputi wilayah Kecamatan Katingan Tengah hingga Bukit Raya ini.

Kemudian, untuk petugas angkutan sampah yang ada saat ini menurutnya sudah cukup lumayan. “Tapi, jika ke depan volume sampah di daerah kita bertambah, bisa kita pikirkan lagi,” pungkas mantan wartawan ini.

(yd)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *