BeritaKalteng.Com Bersama Membangun Kalimantan Tengah
Beritakalteng.com, BUNTOK – Badan Jalan Nasional Buntok – Palangka Raya yang baru diaspal di ruas Desa Lembeng, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan mengalami ambrol sepanjang 10 meter lebih.
Menurut informasi dari Kepala Desa Lembeng, Rizal, badan jalan yang mengalami ambrol tersebut sudah retak sejak sekitar dua bulan lalu dan semakin parah, hingga akhirnya mengalami ambrol beberapa hari belakangan ini.
Padahal jalan tersebut menurut dia, baru saja selesai dikerjakan pengaspalannya beberapa bulan belakangan.
“Lamanya (retak) sudah kira-kira 2 bulan yang lalu, setelah selesai diaspal. Sebelum diaspal itu, (saat) pengerasan masih belum ada yang tanah retak seperti itu atau longsor dan sebagainya,” ungkap Rizal, Kamis (4/5/2023).
Dengan kondisi jalan yang ambrol tepat berada di posisi tengah badan jalan, sangat berpotensi membahayakan pengguna jalan serta menyebabkan macet di ruas tersebut.
Untuk itu, para pengendara diharapkan agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian saat melewati ruas jalan tersebut.
Menyangkut hal itu, Rizal kemudian meminta kepada pemerintah daerah dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Kalimantan Tengah untuk segera melakukan perbaikan jalan tersebut.
Sebab jalan ini merupakan satu-satunya jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Barito Selatan dan Barito Timur dengan ibukota provinsi Kalteng, Palangka Raya.
Sementara itu, Achmad Heryadi, menerangkan, guna mengetahui secara pasti penyebab ambrolnya jalan tersebut, tim dari BPJN Kalteng sudah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
Bahkan, saat ini pihaknya sudah meminta tolong kepada bagian perencanaan BPJN dan tim ahli tanah untuk melakukan pengujian di lapangan, guna menentukan langkah yang akan diambil untuk pelaksanaan perbaikan ruas jalan dimaksud.
“Saat ini kami sudah meminta teman-teman dari perencanaan untuk melakukan pengujian. Nanti akan ada lagi dari Tim Ahli Tanah untuk lakukan beberapa pengujian tanah,” terangnya.(Sebastian)