
Beritakalteng.com, BUNTOK – Sedikitnya 43 Desa dan Kelurahan di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Barito Selatan terendam banjir, akibatnya sebagian besar persawahan padi dipastikan gagal panen.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barsel, untuk sementara sudah ada sekitar 7.793 Kepala Keluarga (KK) atau 23.182 jiwa yang terdampak banjir di sejumlah desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Dusun Selatan, Dusun Utara, Karau Kuala, Dusun Hilir dan Jenamas.
Sementara itu, dari hasil pantauan awak media di sejumlah desa seperti Mabuan, Muara Ripung, Pararapak, Lembeng, Kalahien, Penda Asem dan Damparan terendam air dan mengakibatkan persawahan padi banyak mengalami kegagalan panen.
Selain itu, banjir tersebut juga menyebabkan kebanyakan masyarakat yang berprofesi sebagai petani sawah padi, penyedap karet dan pemotong rotan menjadi kehilangan mata pencaharian, dikarenakan kebun mereka dan akses jalan menuju kebun tidak bisa dilalui digenangi air.
Meskipun ada sebagian kecil warga yang beralih profesi sementara mencari ikan saluang, namun hal itu dikatakan oleh kepala Desa Lembeng, Rizal, tidak bisa menutup kemungkinan adanya kemungkinan masyarakat kekurangan bahan pangan pokok disebabkan menurunnya daya beli warga.
“Karena nilai ikan tewei (saluang) yang diperoleh warga, tidak seberapa dibandingkan dengan nilai jual bahan pokok di pasar di tengah bulan Ramadhan ini,” tuturnya, Rabu (5/4/2023).
“Apalagi sekarang kita tengah mengalami ekonomi sulit pascapandemi Covid-19 dan resesi, sedangkan mata pencaharian utama masyarakat seperti menyerap karet dan memotong rotan sudah tidak ada karena banjir ini,” imbuhnya menambahkan.

Hal senada juga diutarakan oleh Kepala Desa Mabuan, Youstriaseng, menurut dia, saat ini masyarakat terutama yang berada di desa di tepian sungai Barito, sangat mengharapkan uluran bantuan dari semua pihak baik itu pemerintah daerah maupun swasta lainnya, guna meringankan beban masyarakat.
“Kita sangat berharap agar pemerintah daerah bisa memberikan bantuan kepada masyarakat, untuk meringankan beban masyarakat di tengah menurunnya daya beli masyarakat dan musibah banjir ini,” harapnya.(Sebastian)