FOTO :

Harga Komoditi Usaha Masyarakat Tidak Stabil, Masyarakat Harapkan Ada Solusi Pemerintah

FOTO : Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah membidangi Sumber Daya Alam (SDA) dan Perekonomian, Ina Prayawati

 

BERITAKALTENG.COM, Palangkaraya – Harga sejumlah komiditi usaha masyarakat seperti rotan, karet, dan hasil pertanian lainnya saat ini tidak stabil, sehingga masyarakat banyak beralih usaha menjadi penambang emas.

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) membidangi Sumber Daya Alam (SDA) dan Perekonomian, Ina Prayawati menyampaikan seperti yang terjadi di Desa Mangkatip, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).

“Oleh karenanya masyarakat desa setempat mengharapkan adanya solusi dari pemerintah untuk dapat menstabilkan harga rotan, karet dan pertanian,” ujarnya, Rabu (15/02/2023).

Lanjut Srikandi fraksi PDI Perjuangan ini juga mengungkapkan sejak dulu usaha masyarakat disana yaitu mencari rotan, menyadap karet, dan bertani. Namun, semenjak harga komiditi usaha tersebut terus menunjukkan kecenderungan menurun, sehingga masyarakat banyak yang beralih menjadi penambang emas illegal.

Dia juga mengatakan hal itu menjadi keluhan masyarakat kepada pihaknya ketika melaksanakan reses di desa tersebut. Pada dasarnya usaha menambang emas memang cukup menjanjikan, tapi ada kekhawatiran berbenturan dengan hukum.

“Menambang emas Illegal menjadi usaha alternatif dan terpaksa dilakukan oleh masyarakat setempat untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Mereka sadar usaha itu illegal, tapi harga komoditi usaha yang mereka geluti selama ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan,” ujarnya lagi.

Terlebih lagi saat ini harga-harga kebutuhan pokok meningkat, maka dari itu sangat diharapkan ada perhatian dari pemerintah agar dapat memberikan solusi, sehingga masyarakat di desa itu pun bisa kembali menekuni usaha rotan, karet, dan pertanian.

“Apabila harga komoditi tersebut stabil, maka masyarakat akan kembali menekuni usaha mencari rotan, menyadap karet, dan bertani serta tidak akan menambang emas lagi. Kita juga mengharapkan pemerintah dapat memperhatikan keluhan masyarakat tersebut,” tandasnya.(red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *