BERITAKALTENG.COM, Palangkaraya – Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbesar keempat di dunia setelah Negara Berazil, Colombia, dan Vietnam. Berdasarkan hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). ditahun 2020, Produksi kopi alami peningkatan 5,80 persen dengan tingkat konsumsi yang juga mengalami peningkatan sebesar 4,8 persen.
Peneliti Ahli Medya Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan BRIN, Yeyen Prestyaning Wanita,S.TP,M.MA mengatakan, sekarang ini kedai kopi kekinian mulai marak bermunculan. ditambah lagi dengan adanya penomena terjadinya peningkatan terhadap kopi berkualitas tinggi di tengah-tengah masyarakat.
“Indonesia salah satu negara pengekspor kopi arabika terbesar di dunia. Hasil penilitan BRIN, kopi yang dihasilkan dari seluruh daerah, mulai dari wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan Indonesia Timur memiliki citarasa yang berbeda dan mempunyai ciri khas tersendiri,” kata Yeyen, Rabu (30/11/2022).
Salah satu narasumber yang menghadiri kegiatan kemitraan antara BRIN dengan Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Dr.Ir. Willy M. Yoseph dan DPD POSPERA Provinsi Kalteng yakni Pelatihan Pengelolaan Kopi Terfermentasi (Arabika, Robusta, Liberika) untuk Citarasa Spesiality ini,
Yeyen berharap pelatihan yang difasilitasi oleh Dr.Ir. Willy M. Yoseph, para peserta yang didominasi dari kaum milenial ini kedepanya dapat menjadi pengusaha sukses dalam mengambangkan komoditas kopi.
Anggota Komisi VII DPR-RI, Dr.Ir. Willy M. Yoseph menyampaikan, istilah atau ajakan “Yuk Ngopi” menjadi tren ditengah masyarakat saat ini. Meskipun ketika bertemu disebuah tempat minum seperti caffe dan lain sebagainya, yang dipesan bukan kopi.
“Usaha dibidang kopi menjadi peluang yang cukup besar kedepanya. Banyak refrensi yang bisa kita dapat melalui perkembangan teknologi, sehingga kita bisa mengkombinasikan, meracik dan memilah sehingga hasil kopi memiliki cita rasa yang khas dan spesial,” kata Willy.
Ketua Ikatan Cendikiawan Dayak Nasional (ICDN) ini kembali menyampaikan, ucapan terima kasih kepada narasumber yang sudah berbagi pengalaman dan ilmunya kepada para peserta pelatihan, juga tidak lupa kepada Dewan Penasehat DPD POSPERA Kalteng, Dr. Darius Dudut, MM.
Dilain pihak, Dewan Penasehat DPD POSPERA Kalteng, Dr. Darius Dudut, MM didampingi Ketua DPD POSPERA Kalteng, Elisaie Sumandie berharap dengan pelatihan ini dapat meningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Daya Saing bagi kaum milenial yang ada di wilayah Kalimantan Tengah.
“Kami atas nama POSPERA menyampaikan banyak terima kasih kepada Dr.Ir. Willy M. Yoseph yang telah mendukung kegiatan ini. Pelatihan ini tentunya kesempatan yang sangat luar biasa dalam upaya meningkatkan keahlian dan kemampuan perseta dibindang kopi, dengan harapan dapat menumbuh kembangkan ekonomi kerakyatan,” tutup Darius.(a2)