Kapolres Barsel Minta Supaya Tim Pengamanan Pilkades Bertanggung Jawab

Beritakalteng.com, BUNTOK – Menjadi cerminan Indonesia bagi mata dunia internasional, Kapolres Barito Selatan, AKBP Yusfandi Usman, SIK meminta supaya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) yang dilaksanakan serentak di 17 desa di lima Kecamatan se-Barsel bisa berjalan lancar, aman dan damai.

Pesan tersebut, disampaikan Kapolres saat memimpin pasukan pengamanan Pilkades serentak tahun 2022, dalam kegiatan apel persiapan pendistribusian logistik Pilkades kepada 33 TPS di 17 Desa yang dilaksanakan di halaman kantor Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMDes) Barsel, Rabu (16/11/2022).

Kepada seluruh pasukan pengamanan, Yusfandi mengatakan, bahwa saat ini mata dunia tengah tersorot penuh kepada Indonesia, apalagi saat di Bali sedang berlangsung agenda G20 yang dihadiri oleh puluhan kepala negara.

Yusfandi meminta kepada seluruh anggota pengamanan, sebagai tuan rumah yang baik harus menunjukan bahwa Indonesia adalah negara yang tepat sebagai tempat untuk melakukan kunjungan dan dijadikan wadah berinvestasi, baik dari segi keamanan dan kenyamanan, termasuk menjaga ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat pada saat pelaksanaan Pilkades serentak ini nantinya.

Sebab apapun yang terjadi di seluruh pelosok tanah air dan sekecil apapun masalah yang ditimbulkan, akan berpengaruh terhadap penilaian para pemimpin negara dari berbagai dunia.

“Lakukan tugas secara iklhas. Ini bagian dari bagaimana kita memperlihatkan profesionalisme kita bertugas dengan masyarakat. Kegiatan keamanan tumpuan seluruhnya kepada kita,” pesannya.

“Makanya saya sampaikan, besok semuanya yang punya handphone, join di zoom meeting, bagi daerah yang dapat signal saya harapkan join. Kasih tau bagaimana di TPS, sekecil apapun informasi segera sampaikan kepada Pawatiunya, sampaikan kepada PJU-nya,” tukas Yusfandi.

Untuk mengamankan pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2022, selain mengirimkan anggota ke desa-desa tempat pelaksanaan Pilkades, Polres juga menempatkan sejumlah anggota pengamanan di beberapa posko yang ditempatkan di Sababilah dan Iring Witu.

Ia kemudian menegaskan, bahwa tim pengamanan harus bekerja maksimal sampai selesainya tahapan pelaksanaan.

“Kalau tidak selesai, atau rekan-rekan belum melaporkan bahwa kota suara sudah ada di sekertariat ataupun di Balai Desa, ataupun di tempat yang sudah ditentukan di desa masing-masing, yang di Buntok ini tidak boleh pulang, termasuk saya. Saya tidak akan pulang, kalau rekan-rekan belum menyatakan bahwa 17 desa itu selesai,” tegasnya.

“Karena indikatornya adalah jika rekan-rekan sudah selesai semua, kembalikan kotak suara di tempat yang aman, berarti sudah selesai semua. Tidak ada lagi hal-hal yang bisa dirubah-rubah,” tambahnya.

Dia menekankan agar semua anggota bertugas dengan penuh tanggung jawab dan saling mengawasi satu sama lain.

“Tidak ada yang kabur-kabur! Rekan-rekan saat ini bertugas dalam kegiatan operasi, punishmen-nya jika ada permasalahan itu kali dua. Saya yakin kita bisa bekerja bersama untuk kelancaran kegiatan besok,” tandas Pamen Polisi berpangkat dua melati itu mengakhiri.(Sebastian)