FOTO : Anggota DPRD Gumas Elvie Esie sedang menyampaikan pandangan umum fraksi PDIP di gedung dewan, Selasa (15/11/2022).

Perihal RAPD, Fraksi PDIP Ajukan Sejumlah Pertanyaan

FOTO : Anggota DPRD Gumas Elvie Esie sedang menyampaikan pandangan umum fraksi PDIP di gedung dewan, Selasa (15/11/2022).

 

BERITAKALTENG.COM, KUALA KURUN – Rapat paripurna ke-II tahun sidang 2022,  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melalui Fraksi PDIP mengajukan saran, pendapat dan pertanyaan ke pemerintah Kabupaten Gumas berkaitan dengan RAPBD.

Anggota DPRD Gumas Elvi Esie sekaligus, Juru Bicara Fraksi PDIP mempertanyakan, program dalam bidang Smart Agro perlu diminta penjelasan sejauh mana dampak ekonomi mayarakat. jangan sampai anggaran yang dikucurkan dalam program tersebut tidak berdampak, terlebih untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat.

“lalu dibidang Pariwisata kami dari Fraksi PDI Perjuangan mengusulkan penganggaran penataan dan promosi obyek wisata Batu Suli, mengingat tempatnya mudah dijangkau dan sudah banyak dikenal masyarakat luas,” ucap Elvie Esie, Selasa (15/11/2022).

Kemudian, saran katanya, terkait penyertaan modal Perusda Gunung Mas Perkasa lebih baik dipending saja apabila tidak ada program atau perencanaan kerja yang jelas. Lalu, apabila Pemda untuk tetap menyalurkan penyertaan modal maka Fraksi PDIP, bisa saja setuju dengan catatan agar dilakukan audit kinerja melalui BPKP atau BPK sebelum Raperda disahkan.

“Lalu, dibidang Olahraga khusus untuk KONI Gumas, agar diminta program kerjanya karena informasi dari pengurus cabang olahraga dana Hibah KONI lebih banyak digunakan untuk Perjalan Dinas dan Gajih Pengurus yang diterima tiap bulan, sementara untuk pembinaan Cabor sangat minim,” ujarnya.

Sedangkan untuk Dinsos agar memfokuskan anggaran untuk darurat bencana alam dan bantuan sosial yang bersifat sangat menyentuh untuk masyarakat. kemudian, Informasi benar atau tidaknya bahwa untuk Smart Agro, disana sudah ada pembebasan lahan di wilayah Kecamatan Kahut kearah Miri Manasa.

“Apa informasi itu benar atau tidaknya karena lahan itu untuk dijadikan lahan kebun jagung dan jahe, apakah ini masih wacana atau tidak, belum ada informasi yang valid. Setelah itu ruas jalan Kuala Kurun-Palangka Raya, ada sejumlah truk – angkutan PBS yang bertuliskan angkutan BUMDes, mohon dijelaskan terkait hal tersebut,” pungkas dia.(ay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: