BERITAKALTENG.COM, PALANGKARAYA – Berdasarkan hasil potret Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah. Pertumbuhan Ekonomi Kalimantan Tengah berdasarkan lapangan usaha, pada triwulan III tahun 2022 mengalami kontraksi 0,71 persen bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q to q).
Sektor pertambangan dan penggalian kategori yang mengalami kontraksi cukup dalam 21,83 persen bila dibandingkan dengan sektor jasa lainya 11,59 persen, dan transportasi dan pergudangan 10,2 persen yang juga mengalami kontraksi.
Disisi lain, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh kategori konstruksi 19,86 persen, disusul administrasi pemerintahan, pertanahan, dan jaminan sosial wajib 10,19 persen, dan jasa keuangan sebesar 8,54 persen.
“bila dilihat dari pencapaian sumbet pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah triwulan III 2022 (q to q ), kategori pertanian, kehutanan, dan perikanan, serta kategori konstruksi menjadi sumber pertumbuhan tertinggi dengan nilai yang sama yakni masing-masing sebesar 1,35 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalteng, Eko Marsoro melalui Statistisi Ahli Madya Gatot Rusdyanto, Senin (7/11/2022).
Kendati terjadi kontraksi dalam pertumbuhan ekonomi pada triwulan III tahun 2022 mengalami kontraksi bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q to q). Akan tetapi bila dilihat Pertumbuhan ekonomi triwulan III 2022 dibandingkan dengan Pertumbuhan ekonomi triwulan III 2021 (y on y) mengalami pertumbuhan 6,74 persen.
Seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif. Kategori yang mengalami pertumbuhan terbesar adalah Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum sebesar 15,47 persen yang diikuti dengan Jasa Perusahaan sebesar 14,11 persen.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah triwulan-III 2022 (y-on-y), Kategori Pertambangan dan Penggalian memberikan andil paling besar 1,49 persen, yang diikuti oleh Industri Pengolahan 1,19 persen serta Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1,06 persen.
Struktur PDRB Kalimantan Tengah menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan III tahun 2022 didominasi oleh Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 20,98
persen.
Diikuti oleh Industri Pengolahan 15,43 persen, dan Pertambangan dan Penggalian sebesar 14,69 persen. Ketiga kategori tersebut memiliki peranan lebih dari setengah perekonomian Kalimantan Tengah yakni sebesar 51,1 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I s.d. III 2022 terhadap Triwulan I s.d. III 2021 (c-to-c) Ekonomi Kalimantan Tengah triwulan III-2022 secara kumulatif dibandingkan dengan triwulan III 2021 tumbuh sebesar 7,13 persen.
“Pada triwulan ini, seluruh kategori mengalami pertumbuhan positif. Kategori yang mengalami pertumbuhan terbesar adalah Pertambangan dan Penggalian sebesar 24,37 persen serta Transportasi dan Pergudangan sebesar 16,97 persen,” katanya menambahkan.
Sementara itu, Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan serta Industri Pengolahan yang memiliki peran dominan terhadap perekonomian Kalimantan Tengah mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 2,45 dan 3,18 persen.
Bila dilihat dari penciptaan
sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah triwulan III-2022, Pertambangan dan Penggalian memberikan andil paling besar 3,34 persen yang diikuti oleh Transportasi dan Pergudangan 1,06 persen serta Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0,94 persen.
Pertumbuhan Ekonomi menurut PDRB Pengeluaran, Ekonomi Kalimantan Tengah pada triwulan III-2022 terhadap triwulan III-2021 (y-on-y) tumbuh sebesar 6,74 persen.
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang tumbuh sebesar 19,25 persen, diikuti oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (PK-LNPRT) dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) yang masing-masing tumbuh sebesar 4,81 persen dan 2,21 persen.
Sementara itu, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami kontraksi sebesar 3,82 persen dan Komponen Impor Barang dan Jasa sebagai pengurang PDRB pengeluaran tumbuh sebesar 6,81 persen.
Struktur PDRB Kalimantan Tengah menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan III 2022 didominasi oleh Komponen Ekspor Barang dan Jasa yang mencakup lebih dari separuh PDRB Kalimantan Tengah yaitu sebesar 56,32 persen.
Diikuti oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 38,06 persen, Komponen PK-RT sebesar 36,67 persen, Komponen PK-P sebesar 12,13 persen, Komponen PK-LNPRT sebesar 1,41 persen, dan Komponen Perubahan Inventori 1,07 persen.
Sementara itu, Komponen Impor Barang dan Jasa sebagai komponen pengurang PDRB pengeluaran memiliki peran 45,65 persen. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III-2022 Terhadap Triwulan II-2022 (q-to-q) Ekonomi Kalimantan Tengah triwulan III-2022 mengalami kontraksi sebesar 0,71 persen dibandingkan triwulan sebelumnya (q to q).
Kontraksi terdalam terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 5,19 persen dan Komponen Impor Barang dan Jasa sebagai pengurang PDRB pengeluaran tumbuh sebesar 7,18 persen.
Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 11,05 persen, kemudian disusul oleh pertumbuhan pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 9,39 persen, dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-profit Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 0,28 persen.
Sementara itu, bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah triwulan III-2022 (q-to-q), Komponen PMTB memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 3,82 persen diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) sebesar 1,13 persen.
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I s.d. III 2022 Terhadap Triwulan I s.d. III 2021 (c-to-c) Ekonomi Kalimantan Tengah triwulan III-2022 secara kumulatif dibandingkan dengan triwulan III-2021 tumbuh sebesar 7,13 persen.
Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 17,51 persen dan diikuti oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (PK-LNPRT) sebesar 4,93 persen.
Sementara itu, Komponen
Impor Barang dan Jasa yang merupakan faktor pengurang dalam PDRB menurut pengeluaran tumbuh sebesar 2,91 persen dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) serta Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) mengalami kontraksi masing-masing sebesar 3,84 persen dan 0,92 persen.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah triwulan III 2022 secara kumulatif dibandingkan dengan triwulan III-2021 secara kumulatif (c-to-c), Ekspor Barang dan Jasa memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 8,49 persen diikuti Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah tangga (PK-RT) sebesar 0,69 persen.(a2)