BERITAKALTENG.COM, SAMPIT – Anak yang masih duduk di bangku SMP di Kabupaten Kotawaringin Timur diduga telah menjadi korban rudapaksa. Polisi masih memburu pelaku.
Informasi dihimpun, peristiwa tersebut terjadi di sebuah gubuk dalam kebun warga yang jauh dari pemukiman, pada Kamis (22/09/2022) lalu.
Korban menuturkan, sepulang sekolah ia diajak seorang temannya ke suatu tempat. Korban saat itu hanya menggunakan sepeda pancal sementara temannya mengendarai sepeda motor.
“Tiba di tempat yang dituju, ternyata sudah ada pelaku yang menunggu lebih dahulu,” tutur korban, Senin (26/9/2022).
Dengan alasan mau mencari sesuatu, teman korban kemudian pergi dan meninggalkan ia bersama pelaku. Si pelaku kemudian menyembunyikan sepeda korban di semak-semak.
Pelaku lalu menarik tangan korban masuk ke lorong kecil menuju gubuk yang ada ditengah kebun warga.
“Saya langsung dibaringkan dan pakaian saya satu persatu dilepas orang itu, lalu saya digituin,” ungkapnya lirih.
Korban mengaku tidak berdaya melawan. Ia takut dan diancam agar tak berteriak dan hanya bisa pasrah saja.
Setelah selesai melakukan perbuatan bejatnya, sang pelaku meninggalkan korban begitu saja.
Kedua orang tua korban sempat mencari anaknya kesana kemari karena tidak pulang hingga sore hari.
“Sore hari baru anak saya pulang ke rumah diantar oleh warga, setelah kami tanya lalu dia menjelaskan hal yang dialaminya,” kata orang tua korban.
Kedua orangtua korban berharap pelaku segera ditangkap dan teman korban yang pertama mengajaknya.
Kasat Reskrim Polres Kotim AKP Lajun Siado Rio Sianturi membenarkan peristiwa ini.
“Kami sedang melakukan penyelidikan dan berusaha memburu pelaku,” singkatnya. (Tommy Barito)