FOTO : Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Eko Marsoro ketika menyampaikan press release secara resmi, Kamis (01/9/2022)

Frekuensi Penerbangan dan Kunjungan Kapal Laut Tercatat Alami Kenaikan Selama Juli 2022

FOTO : Kepala BPS Provinsi Kalimantan Tengah, Eko Marsoro ketika menyampaikan press release secara resmi, Kamis (01/9/2022)

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Berdasarkan hasil berita resmi yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah tercatat selama Juli 2022 frekuensi penerbangan di Kalimantan Tengah alami kenaikan yakni sebesar 4,16 persen.

Jika dibandingkan dengan Juni 2022, yaitu dari 1.105 penerbangan menjadi 1.151 penerbangan. Frekuensi penerbangan selama Juli 2022 ini lebih tinggi dibanding frekuensi penerbangan pada bulan yang sama tahun 2020 maupun tahun 2021.

Kepala BPS Kalimantan Tengah, Eko Marsoro menyampaikan Peningkatan frekuensi penerbangan pada Juli 2022 dibanding bulan sebelumnya diikuti dengan peningkatan jumlah penumpang.

“Jumlah penumpang mengalami peningkatan sebesar 5,92 persen, dari 97.709 orang (Juni 2022) menjadi 103.492 orang (Juli 2022). Peningkatan ini berasal dari jumlah penumpang yang datang naik sebesar 7,65 persen, sedangkan jumlah penumpang berangkat naik sebesar 4,02 persen,” kata Eko, Kamis (01/9/2022)

Kendati dari segi frekuensi penerbangan alami kenaikan, namun untuk volume arus barang mengalami penurunan yakni sebesar 1,71 persen. Penurunan ini berasal dari volume bongkar barang yang turun sebesar 3,08 persen, tetapi volume muat barang naik sebesar 0,96 persen.

Dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi penerbangan pada Juli 2022 juga mengalami kenaikan sebesar 85,35 persen, yaitu dari 621 penerbangan menjadi 1.151 penerbangan.

“Peningkatan frekuensi penerbangan juga diikuti dengan kenaikan jumlah penumpang yang naik 535,23 persen dan volume arus barang yang naik sebesar 15,19 persen. Kenaikan ini disebabkan oleh kebijakan pemerintah dengan melonggarkan pembatasan aktivitas perjalanan masyarakat dibanding dua tahun sebelumnya,” bebernya menambahkan.

Jika dilihat dari bandar udara yang digunakan, kenaikan jumlah penumpang angkutan udara di Kalimantan Tengah selama Juli 2022 dibanding bulan sebelumnya berasal dari Bandara Iskandar.

Kotawaringin Barat yang naik 14,83 persen (dari 31.588 orang menjadi 36.273 orang) dan Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya yang naik sebesar 3,29 persen (dari 51.775 orang menjadi 53.478 orang). Sementara jumlah penumpang di Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur turun 6,20 persen (dari 12.192 orang menjadi 11.436 orang).

Konsentrasi penumpang masih didominasi oleh Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya (51,67persen), diikuti oleh Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat (35,05 persen), dan Bandara H.Asan.

Kotawaringin Timur (11,05 persen). Sementara itu, volume arus barang yang mencapai 1.206 ton terdistribusi melalui Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya (59,45 persen), Bandara Iskandar, Kotawaringin Barat (29,02 persen), dan Bandara H. Asan, Kotawaringin Timur (10,45 persen).

Sementara dari sisi frekuensi kunjungan kapal laut di pelabuhan wilayah Kalimantan Tengah Selama Juli 2022 mencapai 783 kunjungan atau naik 8,00 persen dibanding jumlah kunjungan pada Juni 2022 yang tercatat 725 kunjungan.

Kenaikan frekuensi kunjungan kapal terjadi di Pelabuhan Kumai (53 kunjungan), Pulang Pisau (16 kunjungan), dan Sukamara (5 kunjungan). Sedangkan penurunan terjadi di Pelabuhan Sampit (11 kunjungan), Pangkalan Bun (10 kunjungan), dan Kuala Pembuang (1 kunjungan).

Seiring dengan jumlah frekuensi kunjungan kapal, jumlah penumpang juga mengalami kenaikan. Jumlah penumpang naik sebesar 3,69 persen, dari 50.458 orang (Juni 2022) menjadi 52.320 orang (Juli 2022).

Kenaikan berasal dari jumlah penumpang berangkat yang naik sebesar
10,11 persen. Di sisi lain, jumlah penumpang datang turun sebesar 1,07 persen. Volume arus barang juga meningkat sebesar 3,92 persen, dari 1,57 juta ton (Juni 2022) menjadi 1,63 juta ton (Juli 2022). Peningkatan berasal dari volume muat barang bongkar sebesar 18,72 persen, sedangkan volume muat barang turun sebesar 0,95 persen.

Dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, frekuensi kunjungan kapal di Kalimantan Tengah pada Juli 2022 mengalami kenaikan sebesar 19,91 persen, yaitu dari 653 kunjungan menjadi 783 kunjungan.

Sejalan dengan jumlah kunjungan kapal, jumlah penumpang juga mengalami kenaikan sebesar 621,06 persen. Jumlah penumpang yang datang mengalami kenaikan sebesar 578,60 persen dan yang berangkat naik 680,24 persen.

Volume arus barang mengalami penurunan sebesar 10,90 persen. Penurunan ini berasal dari volume bongkar barang turun sebesar 36,72 persen, tetapi volume muat barang naik sebesar 6,22 persen.

“Pelabuhan Kumai dan Sampit masih mendominasi layanan angkutan laut untuk penumpang dan barang di Kalimantan Tengah. Selama Juli 2022, dari 52.320 penumpang yang datang dan berangkat, sebanyak 66,08 persen melalui Pelabuhan Kumai dan 33,92 persen melalui
Pelabuhan Sampit. Sementara itu, volume arus barang yang mencapai 1,63 juta ton, terkonsentrasi di Pelabuhan Sampit (56,57 persen) dan Kumai (30,93 persen),” tutupnya.(a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *