FOTO Dokumen Polres Katingan - Anggota Satlantas Polres Katingan saat mengevakuasi bangkai mobil Inova usai alami di jalan Tjilik Riwut Km. 21 arah Kasongan - Sampit.

Truk Jungkit vs Kijang Inova, Satu Penumpang Tewas Seketika

FOTO Dokumen Polres Katingan – Anggota Satlantas Polres Katingan saat mengevakuasi bangkai mobil Inova usai alami di jalan Tjilik Riwut Km. 21 arah Kasongan – Sampit.

BERITAKALTENG.com – KASONGAN – Akibat melintas dengan kecepatan tinggi di tikungan tajam dan masuk jalur berlawanan, truk jungkit atau dump truk Hino KH 8652 LP menabrak Toyota Inova di Jalan Tjilik Riwut Km.21 arah Kasongan – Sampit, Minggu 22 Mei 2022 sore.

Kecelakaan fatal yang melibatkan sopir truk Arif Wahyudi itu menewaskan seorang penumpang bernama Arif Budiman Nasution.

Kapolres Katingan AKBP Paulus Sonny Bhakti Wibowo, melalui Kasatlantas Polres Katingan, Iptu Lenina Olin menjelaskan bahwa mobil Kijang Inova KH 1136 NC tersebut dikemudikan Indra Sandari Putra dengan berpenumpang Muhammad Jalal, Rosadi dan Arif Budiman Nasution.

“Korban merupakan pekerja di PT. Persada Era Agro Kencana (PEAK) di wilayah Kabupaten Katingan,” ujarnya.

Adapun kronologis kejadian, yakni ketika mobil Inova melintas dari arah Sampit menuju Kasongan. Saat melintasi tikungan  di Km 21, tiba-tiba dari arah berlawanan muncul truk jungkit.

“Pengemudi mobil Inova berusaha menghindari kecelakaan dengan banting setir ke bahu jalan. Namun kecelakaan tak terhindarkan setelah bak belakang truk mengenai samping kanan mobil. Akibatnya mobil hilang kendali dan berhenti tepatnya di pagar pengaman tikungan,” jelasnya.

Paska kecelakaan, kondisi mobil Inova kerusakan parah di bagian kanan. Kondisi pengemudi mobil Indra Sandari dan penumpang Muhammad Jalal serta Rosadi selamat.

“Sedangkan satu orang penumpang atas nama Arif Budiman Nasution tewas seketika. Usai alami cidera parah pada bagian kepala. Atas kejadian itu anggota Lantas segera ke TKP dan melakukan TPTKP laka lantas serta mengamankan pengemudi maupun barang bukti mobil ke Polres Katingan,” jelas Iptu Lenina Olin.

Diduga bahwa faktor utama penyebab Lakalantas adalah pengemudi truk jungkit melintas dengan kecepatan tinggi atau di atas 60 km/jam ketika melintasi tikungan tajam. Sehingga truk melebar ke jalur berlawanan. Lalu diduga ada faktor tidak berkonsentrasi atau tidak mengutamakan pengemudi mobil lain dari arah berlawan. (Bak/arl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *