FOTO :

Kota Palangka Raya dan Sampit Terjadi Inflasi Selama Maret 2022

FOTO : Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro.

Beritakalteng.com, PALANGKA RAYA – Berdasarkan hasil pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Mencatat, perkembangan harga berbagai komoditas pada maret 2022 secara umum di Kota Palangka Raya menujukan adanya peningkatan.

Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro menyampaikan bahwa pada Maret 2022 di Kota Palangka Raya terjadi Inflasi sebesar 0,69 persen atau terjadi peningkatan indeks harga komsumen (IHK) dari 108,50 pada Februari 2022 menjadi 109,25 ada maret 2022.

“tingkat inflasi tahun kalender maret 2022 terhadap desember 2021 sebesar 1,31 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun maret 2022 terhadap maret 2021 sebesar 3,30 persen,” kata Eko, Jumat (01/4/2022).

Inflasi bulanan di Palangka Raya terjadi karena peningkatan nilai indeks harga konsumen pada beberapa kelompok pengeluaran yakni kelompok transportasi 1,51 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainya 1,34 persen, kelompok penyedian makanan dan minuman 0,76 persen, kelompok perumahan,air,listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,71 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau 0,59 persen.

Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,46 persen, kelompok kesehatan 0,45 persen, kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,09 persen, dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya 0,04 persen.

Sementara itu kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi adalah kelompok pakaian dan alas kaki 0,02 persen. Kelompok pendidikan terpantau tidak mengalami perubahan indeks harga.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya pada Maret 2022 yakni bahan bakar rumah tangga, angkutan udara, bawang merah, ikan goreng, emas perhiasan, cabai rawit, martabak, pelumas oli mesin, ikan baung dan solar.

Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga dan memperlambat laju inflasi diantaranya ikan patin, daging ayam ras, ikan nila, bayam, beras, minuman ringan, plastik, cumi-cumi, tomat dan kacang panjang.

“adanya peningkatan terhadap perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan maret 2022 juga terjadi di Kota Sampit. Secara umum pada bulan maret 2022 terjadi inflasi sebesar 0,97 persen atau terjadi peningkatan indek IHK dari 110,98 pada februari 2022 menjadi 112,06 pada maret 2022,” bebernya menambahkan.

Inflasi terjadi adanya peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran diantaranya yakni penyediaan makanan dan minuman 2,82 persen, makanan minuman dan tembakau 1,40 persen, perawatan pribadi dan jasa lainya 1,00 persen, transportasi 0,96 persen, perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,71 persen.

Perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, 0,38 persen, kesehatan 0,16 persen, dan kelompok pakaian dan alas kaki 0,11 persen. Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yakni kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,09 persen.

“beberapa komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga yang memberikan andil inflasi di kota sampit pada maret 2022 yakni kue kering berminyak, cabai rawit, angkutan udara, ikan tongkol, bahan bakar rumah tangga, telur ayam ras, minyak goreng, kangkung, bawang merah, dan emas,” tutupnya.(a2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *