FOTO : Jajaran pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Gunung Mas menggelar peringatan Hari Ibu ke 93 tahun 2021 bertempat di aula Gedung Christian Center Kalawa Jalan Yos Sudarso Kuala Kurun, Selasa (21/12/2021).

GOW Gunung Mas Peringati Hari Ibu ke-93 Tahun

FOTO : Jajaran pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Gunung Mas menggelar peringatan Hari Ibu ke 93 tahun 2021 bertempat di aula Gedung Christian Center Kalawa Jalan Yos Sudarso Kuala Kurun, Selasa (21/12/2021).

 

BERITAKALTENG.com – Kuala Kurun – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Gunung Mas menggelar peringatan Hari Ibu ke 93 tahun 2021 bertempat di aula Gedung Christian Center Kalawa Jalan Yos Sudarso Kuala Kurun, Selasa (21/12/2021).

Ketua GOW yang juga Wakil Bupati Gunung Mas, Efrensia L.P. Umbing menyampaikan sambutan tertulis Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia mengatakan kongres perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 merupakan tonggak sejarah kebangkitan pergerakan kaum perempuan Indonesia.

“Jika kita melihat sejarah, tentunya perjuangan bukanlah hal yang mudah namun perempuan-perempuan Indonesia dengan gagah berani menembus batas-batas sosial, bersuara untuk memperjuangkan hak-hak kaumnya, dan bersama-sama dengan kaum laki-laki, meraih kemerdekaan,” kata Efrensia L.P. Umbing saat menyampaikan sambutan tertulis Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Ia menjelaskan hingga saat ini, telah banyak kemajuan yang dirasakan oleh perempuan. Maupun kesetaraan ideal yang kita cita-citakan belum tercapai. Budaya patriarki yang telah mengajar selama berabad-abad masih terasa dalam kehidupan masyarakat.

Menurutnya, perempuan masih menghadapi berbagai permasalahan yang mengancam kualitas hidupnya. Hal ini kemudian diperparah dengan adanya pandemi Covid-19 yang mengancam kualitas hidupnya.

Namun begitu, ditengah terpaan apapun, perempuan Indonesia merupakan srikandi-srikandi kuat yang mampu melampaui berbagai tantangan yang melingkupi mereka. Begitu pula di masa yang sulit ini, perempuan Indonesia turut hadir di garda terdepan.

Ditengah perjuangan menuju pemberdayaan perempuan yang membawa berbagai tantangan, rintangan dan hambatan, ada satu hal yang tidak berubah, yakni perempuan Indonesia tetaplah tangguh, kuat, dan berani dalam menjadi penopang hidup kaumnya.

“Melalui peringatan Hari Ibu ke-93 Tahun 2021 ini, saya berharap kita dapat merayakan berbagai kemajuan yang berhasil diraih oleh perempuan, sekaligus mengingatkan bahwa perjuangan masih panjang dan harus terus dilanjutkan,” ujarnya.

Ia menambahkan dengan jumlah perempuan yang mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia, kemajuan perempuan tentunya akan menjadi kemajuan bangsa sehingga perjuangan mencapainya menjadi kewajiban semua pihak.

“Maka, kita semua, baik perempuan maupun laki-laki harus mendorong peran perempuan dalam segala bentuk dan sektor pembangunan,” tandasnya.

Sementara itu ketua panitia peringatan Hari Ibu ke-93 Tahun 2021 dan sosialisasi peraturan daerah Kabupaten Gunung Mas nomor 1 Tahun 2021 tentang Perlindungan Perempuan dan Anak, Lili Linda menyampaikan, maksud dan tujuan kegiatan tersebut memaknai kembali sejarah pergerakan kaum perempuan Indonesia di masa lalu yang menjadi kaum perempuan masa kini menjadi motor penggerak keberhasilan.

Memotivasi kaum perempuan untuk terus meningkatkan kualitas hidup dan kemampuan dalam berbagai bidang.

Sedangkan Tama ‘Perempuan Berdaya, Indonesia Maju’ dengan Sub Tema “Perempuan Indonesia, berdaya untuk Pemulihan Ekonomi Bangsa (Pascapandemi Covid-19,” pungkasnya. (Stepanus/arl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
%d blogger menyukai ini: