BERITAKALTENG.com – SAMPIT – Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H Bardiansyah minta pemerintah daerah dan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit agar segera memfungsikan bangunan yang baru. Kalau tidak segera digunakan, bakal cepat rusak dan anggaran yang dikucurkan untuk bangunan baru itu akan terkesan sia-sia.
“Kami minta pihak pemerintah daerah dan rumah sakit untuk secepatnya menggunakan bangunan yang baru. Sebab kami melihat bangunan itu sudah siap untuk ditempati. Padahal bangunan itu sudah lama rampung, dan sudah diresmikan oleh bupati periode yang dulu. Tetapi hingga saat ini masih tidak difungsikan,” kata Bardiansyah, Kamis (26/8/2021).
Politikus PDI Perjuangan ini juga menegaskan, kalau memang ada kendala-kendala lain, misalnya berkaitan dengan alat kesehatan, sebaiknya berkaodinasi saja terlebih dahulu. Karena Komisi III bisa mempertimbangkan pada saat pembahasan anggaran murni tahun 2022 nanti, sehingga dapat diperhatikan. Tetapi untuk saat ini bisa saja menggunakan alat kesehatan yang sudah ada sembari menunggu adanya pengadaan baru.
“Kami harap hal ini dapat menjadi perhatian kepala daerah yang mana prioritas dan tidak, sebab untuk saat ini di bidang kesehatan kita harus benar-benar diperkuat karena pandemi Covid -19 belum berakhir,” tegasnya.
Sementara Bupati Kotim, H. Halikinnor mengatakan, bahwa bangunan baru RSUD dr Murjani Sampit dalam waktu dekat ini akan difungsikan. Terutama untuk pelayanan unit gawat darurat (UGD) dan pelayanan lainnya.
“Saya sudah meminta pihak rumah sakit untuk memfungsikan bangunan lima lantai itu secara bertahap, khususnya pelayanan untuk UGD, poliklinik, dan ruang perawatan bagi pasien serta pelayanan lainnya,” ujar Halikin.
Menurut bupati, saat ini pihak rumah sakit sedang mempersiapkan keperluan dan kelengkapan peralatan untuk fungsional. Nantinya semua pelayanan akan dipusatkan di gedung baru tersebut, dan ada sekitar 37 macam pelayanan yang ada gedung baru itu.
“Saat ini gedung baru tersebut sudah mulai difungsikan. Baru sebagai penerimaan bagi masyarakat yang hendak berobat. Sedangkan untuk pelayanan kesehatan lainnya masih dalam proses persiapan,” pungkasnya. (arg)