FOTO : Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Kesbangpol Kalimantan Tengah, Agus Pramono.

Sebut Pancasila Dapat Tangkal Paham Radikalisme

FOTO : Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Kesbangpol Kalimantan Tengah, Agus Pramono.

 

BERITAKALTENG.com – Palangka Raya – Klaim penguasaan Afganistan oleh kelompok garis keras Taliban, dikawatirkan akan membawa dampak bagi perkembangan kelompok ekstrim dan radikal lainnya di Indonesia. Kekhawatiran ini muncul mengingat sepak terjang Taliban yang bisa memberi semangat dan motivasi kelompok ekstrim fundamentalis lainnya untuk bergerak melakukan misi dan tujuan yang sama. Namun kekhawatiran ini tidak bisa diterima begitu saja mengingat Indonesia memiliki karakter dan kondisi sosio kultural yang berbeda dengan negara Arab pada umumnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik atau Kesbangpol Kalimantan Tengah, Agus Pramono pada Jumat (20/08/2021). Agus meyakini, perjuangan kelompok garis keras militan layaknya yang terjadi di Afganistan belum tentu berpengaruh di Indonesia. Secara karakter dan kondisi sosio cultural, Indonesia sangat berbeda dengan negara negara Arab. Indonesia merupakan salah satu negara besar yang memiliki prinsip Kesatuan dan Persatuan dan didirikan oleh beragam suku dan golongan. Indonesia juga memiliki falsafah Pancasila yang menjadi perekat dan pemersatu perbedaaan. Namun demikian, Agus juga mengungkap klaim kemenangan Taliban ini masih sangat dinamis.

“Negara negara di dunia saat ini pun belum banyak memberikan pengakuan dan respon. Sehingga ini menandakan bahwa klaim Taliban masih sangat jauh”, jelasnya.

Sementara itu , Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Tengah, Khairil Anwar mengungkap, kemenangan dan penguasaan Taliban ini masih sebatas klaim. Saat ini juga belum terbentuk pemerintah yang resmi dan sah dari klaim kemenangan Taliban ini. Dengan demikian, klaim penguasaan Taliban ini belum selesai dan masih jauh. Khairil menyebut, Indonesia haruslah menunggu perubahan sikap yang dijanjikan oleh kelompok Taliban ini. Dimana mereka berjanji untuk lebih terbuka dan lunak.

“Jika tidak, Taliban akan terus dipersepsikan sebagai kelompok dan organisasi yang radikal, garis keras dan dekat dengan terorisme”, jelasnya.

Memang sejauh ini, kemenangan kubu Taliban di Afganistan masih sebatas klaim dan belum mendapatkan respon bahkan pengakuan dari negara lainnya. Tentu kekhawatiran bahwa kelompok Taliban ini akan menggerakan kelompok lainnya di Indonesia juga masih dapat ditepis. (AW/arl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *