BERITAKALTENG.com – SAMPIT – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), H Rudianur menyesalkan mulai maralnya aksi balapan liar (bali), dengan pelakunya mayoritas masih remaja.
Politisi Partai Golkar tersebut meminta, selain program pencegahan, langkah tegas harus diambil agar ada efek jera.
Rudianur mengakui keresahan akibat balapan ini kerap juga disampaikan kepadanya. Bahkan ketika melintas di jalan umum malam hari di atas pukul 00.00 WIB kerap ditemukan akitivitas liar tersebut.
Kegiatan ilegal ini tidak hanya dihadiri kalangan remaja. Bahkan, dewasa kabarnya juga terlibat dalam aksi munculnya balapan liar ini.
“Karena kalau dibiarkan ini akan terus terjadi dan bisa saja nanti akibat kegiatan mereka itu ada korban jiwa,” ujarnya.
Rudianur menilai, kembali maraknya aksi bali, tidak lepas akibat belum rampungnya proyek sirkuit balapan di Jalan Jenderal Sudirman KM 6.
Padahal, kata dia, pembangunan itu dulu direncanakan untuk memfasilitasi mereka yang menggemari olahraga balapan.
“Sayangnya sirkuit itu tidak selesai. Bisa-bisa jadi seperti proyek di sebelahnya yakni sport center yang kembali jadi semak belukar tersebut,” ucap Rudianur.
Rudianur mengaku sangat berharap proyek multiyears tersebut bisa difungsionalkan pada tahun 2021 ini. Namun nampaknya hingga sekarang tidak jelas penyelesaiannya.
“Kita berharap ini jangan sampai jadi proyek mangkrak, agar bisa dijadikan wadah yang menyalurkan minat anak muda untuk balapan,” tukasnya. (arl)