BERITAKALTENG.com – SAMPIT – Terkait penyebaran Covid-19, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur, Suparmadi mengharapkan tidak ada muncul klaster pendidikan. Sebab itu, guru dan peserta didik belum diizinkan menggelar pembelajaran secara tatap muka.
“Jangan sampai ada. Dan semoga tidak akan pernah ada,” kata Suparmadi, Kamis (5/8/2021).
Dinas Pendidikan Kotawaringin Timur pun telah menunda pembelajaran tatap muka, yang semestinya dilaksanakan awal Juli tadi. Ini semata-mata agar melindungi guru dan peserta didik dari penularan Covid-19 di lingkungan pendidikan.
Dia juga memastikan saat ini tak ada guru yang melaksanakan pembelajaran tatap muka. Meski ada hadir ke sekolah, guru pun dilarang berkerumun.
“Guru memang ada hadir ke sekolah tapi mereka tentu sadar dan disiplin akan protokol kesehatan,” ujarnya.
Hal tersebut disampaikan Suparmadi mengingat telah ada satu tenaga pendidik yang turut menjadi korban keganasan Covid-19. Guru tersebut mengajar di sekolah dasar di Kelurahan Baamang Tengah, Kecamatan Baamang.
“Betul saja guru tersebut meninggal dunia karena covid-19.Tapi kami memastikan belum ada bahkan tidak ada klaster pendidikan. Guru yang bersangkutan meninggal dunia saat menjalani isolasi,” pungkasnya. (arl/aga)