Kasongan – Bupati Katingan Sakariyas menceritakan saat dirinya terpapar Covid-19 hingga menjalani isolasi mandiri.
“Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat jangan menganggap gampang, saya merasa sendiri karena saya juga dinyatakan positif Covid-19,” ujar Sakariyas.
Itu diungkapkan Bupati saat dirinya yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan ini menghadiri penyembelihan hewan kurban di Kantor DPC PDI Perjuangan Jalan Tjilik Riwut Km1, 5 Kasongan, Kamis, (22/7/2021).
Sakariyas mengaku saat dirinya isolasi di rumah dalam tiga hari tiga malam tidak ada yang menenani alias sendiri.
“Diberi makanan apapun gak ada selera, mau dikasih daging sapi, daging kerbau maupu makanan yang enak-enak lainnya tidak bakalan ada seleranya juga,” ungkapnya.
Dia juga mengaku tidak ada merasakan penciuman. “Ini luar biasa, saya minta kepada seluruh masyarakat jangan main-main sebab virus corona ini memang betul-betul ada, benar-benar ada,” sebutnya.
Untuk itu, Bupati mengimbau kepada warga jika ada merasa demam maupun batuk segera dibawa berobat ke dokter atau puskesmas maupun rumah sakit dan jangan dibiarkan berlarut-larut.
Bupati mengaku saat jalan ke rumah sakit, ia melihat banyak anak-anak muda tidak menggunakan masker saat mengisi BBM.
Dirinya mengaku prihatin dengan masih banyaknya warga Katingan yang belum mematuhi protokol kesehaan.
“Kemarin ada dua orang lagi meninggal dunia karena Covid-19, dan sebernya kita ini lebih banyak kasusnya karena tidak tercatat di Satgas, karena tidak mau berobat ke rumah sakit atau puskesmas,” ungkapnya.
Sakarinyas juga menyebut, saat ini pasien Covid-19 di RSUD Mas Amsyar Kasongan sudah banyak. Untuk ketersediaan oksigen dia bilang masih aman, sebab kemarin ada oksigen baru tiba di Kasongan.
Dari data Satgas Covid-19 per Rabu, 21 Juli 2021 kemarin, katanya, warga Katingan terkonfirmasi berjumlah 1.020 orang lebih, dan yang masih dalam perawatan lebih 111 orang. Sedangkan yang meninggal dunia 33 orang.
(tri)