BERITAKALTENG.com – SAMPIT – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur, Suparmadi menuturkan jika sistem zonasi dalam dunia pendidikan berdampak positif bagi para peserta didik.
“Meski pun saat ini pemberlakukan sistem zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menuai pro dan kontrak, namun itu akan berdampak positif,” ujarnya, Kamis (15/7/2021).
Sebab sistem zonasi tersebut bakal membuat peserta didik berprestasi di bidang akademis tidak akan bertumpuk pada satu sekolah saja.
“Sistem zonasi akan membuat para pelajar berprestasi ini tersebar di sekolah yang terdekat pada rumahnya masing-masing. Sehingga dampaknya akan memacu kompetisi prestasi bagi anak-anak di sekolah lainnya,” jelas Suparmadi
Jika tidak ada sistem zonasi, maka seperti sebelumnya anak-anak berprestasi hanya akan berkumpul pada satu sekolah yang di anggar favorit. Padahal semua sekolah itu sama baiknya.
“Kalau mereka berkumpul dalam satu sekolah, maka mereka akan sulit berkembang. Sementara jika berbeda sekolah, maka mereka akan berlomba mengharumkan nama sekolahnya dengan prestasi yang dimiliki, anak-anak lain yang sebelumnya belum memiliki prestasi juga akan terpacu,” katanya.
Ditegaskan Suparmadi, tidak ada alasan untuk tidak memberlakukan sistem zonasi di Kotim. Pasalnya pemberlakuan sistem ini sudah melalui berbagai kajian dan ditemukan lah sistem ini sebagai solusi permasalahan pendidikan yang ada. (arl/aga)