LKPJ : Bupati Barsel H. Eddy Raya Samsuri, ST (kiri) saat menyerahkan naskah LKPJ Bupati APBD tahun 2020 kepada Waket I DPRD Barsel H. Moch. Yusuf (tengah) didampingi waket II Hj. Enung Irawati (kanan), Kamis (15/4/2021).

LKPJ Bupati : APBD Barsel Tahun 2020 Surplus Sebesar Rp24,29 M

LKPJ : Bupati Barsel H. Eddy Raya Samsuri, ST (kiri) saat menyerahkan naskah LKPJ Bupati APBD tahun 2020 kepada Waket I DPRD Barsel H. Moch. Yusuf (tengah) didampingi waket II Hj. Enung Irawati (kanan), Kamis (15/4/2021).

Beritakalteng.com, BUNTOK – Bupati Barito Selatan, H. Eddy Raya Samsuri melaporkan adanya surplus sebesar Rp24,29 milyar di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020.

Hal tersebut, tertuang dalam Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Barsel tahun 2020 yang disampaikan pada rapat paripurna Ke-II masa sidang Ke-I tahun 2021 di Graha Paripurna DPRD Barsel, Kamis (15/5/2021).

Dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Barsel H. Moch Yusuf dan Wakil Ketua II Hj. Enung Irawati tersebut, diterangkan bahwa realisasi pendapatan daerah Rp986,72 milyar lebih besar dari realisasi belanja daerah yakni senilai Rp962,42 milyar.

Pendapatan daerah ini diperoleh dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp56,79 milyar atau 65,23 persen dari target sebesar Rp87,06 milyar.

Kemudian, bersumber dari pendapatan transfer sebesar Rp903,14 milyar atau naik senilai 103,26 persen dari target sebesar Rp874,65 milyar, serta lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp26,79 milyar atau senilai 82,46 persen dari target sebanyak Rp32,49 milyar.

Sementara itu, berdasarkan perubahan peraturan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBDP) Tahun 2020, turun sebanyak Rp119,02 milyar atau senilai 10,10 persen dari target APBD murni, yakni sebesar Rp1,18 triliyun menjadi Rp1,06 triliyun.

Jumlah tersebut merupakan rincian dari belanja operasi Rp601,66 milyar atau 87,63 persen dari target sebesar Rp686,56.

Selanjutnya adalah belanja modal sebanyak Rp202,93 milyar atau senilai 95,81 persen dari target sebesar Rp211,81 milyar.

Realisasi belanja tak terduga sebesar Rp12,42 milyar atau senilai
91,63 persen dari target sebesar Rp13,55 milyar.

Belanja transfer sebanyak Rp145,41 milyar atau senilai 98,31 persen dari target sebanyak Rp147,91 milyar.

Sementara itu, untuk pembiayaan daerah yang terdiri dari penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan, dirincikan bahwa penerimaan pembiayaan Barsel tahun 2020 mengalami penurunan sebanyak Rp19,53 milyar atau senilai 16,54 persen dari target APBD murni sebesar Rp118,06 milyar menjadi Rp98,54 milyar.

Sedangkan untuk pengeluaran pembiayaan hampir tidak terjadi perubahan, yaitu sebesar Rp32,91 milyar menjadi Rp32,90 milyar.

Dengan adanya capaian realisasi pembiayaan daerah tersebut, maka pembiayaan netto positif pada APBD Barsel tahun 2020 adalah sebesar Rp60,59 milyar.

Dengan adanya surplus anggaran sebesar Rp24,29 milyar tersebut dan positif pembiayan netto sebesar Rp60,59 milyar, maka ada dana sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) sebesar Rp84,89 milyar dalam APBD Barsel tahun 2020.

“Terkait capaian realisasi APBD yang telah kami sampaikan diatas, dapat kami jelaskan bahwa angka realisasi tersebut kami sampaikan dalam bentuk global dan bersifat sementara. Sedangkan hasil final adalah angka realisasi berdasarkan hasil audit BPK RI yang akan kami sampaikan nanti secara rinci dan detail pada saat penyampaian laporan keuangan pemerintah daerah Barsel,” tandas Eddy.(Sebastian)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *