USAI RAPAT : Empat srikandi legislatif Barito Selatan foto bersama usai menghadiri rapat sidang paripurna di gedung Graha Pena DPRD Barsel.

Bakal Jadi Sumber Pendapatan Desa

USAI RAPAT : Empat srikandi legislatif Barito Selatan foto bersama usai menghadiri rapat sidang paripurna di gedung Graha Pena DPRD Barsel.

 

BERITAKALTENG.com – BUNTOK – Kalangan komisi I DPRD Barito Selatan (Barsel) menyebutkan salah satu sumber pendapatan desa yang diatur dalam Undang-Undang (UU) yakni Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD).

“Salah satu sumber pendapatan desa yang diatur dalam UU yakni ADD bersumber dari APBD dan DD bersumber dari APBN,” kata anggota Komisi I DPRD Barsel, Ir. Rahmato Rahman, Rabu (20/1/2021).

Rahmato Rahman mengatakan, ADD merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima Pemkab paling sedikit 10 persen setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus (DAK) dan DD alokasi anggaran dari APBN. Perlu diketahui, kata politisi PKS itu, bahwa dalam proses penggu­naan ADD dan DD, semuanya me­lalui siklus pengelolaan keuangan desa yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, peñata usahaan, pel­aporan dan pertanggungjawaban keuangan desa.

“Pastinya perencanaan pem­bangunan desa harus dituangkan dalam RPJMDes dan RKPDes, sedangkan rencana keuangan ta­hunan desa dituangkan kedalam APBDes,” terangnya.

Menurut wakil rakyat dapil II Barsel itu, bahwa Pemkab Barsel akan terus berkomitmen mendu­kung program dari pemerintah pusat salah satunya penyaluran DD untuk Barsel sebesar Rp 86,1 miliyar. Sementara untuk ADD jumlahnya mencapai Rp65,3 miliar bagi 86 desa se barsel.

“Apabila ditotal ADD dan DD untuk Barsel, semuanya berjumlah Rp 151,5 miliar. Ini merupakan angka yang cukup besar,” cetusnya mengakhiri.

Sekadar diketahui, di Kabupaten Barsel untuk penerima ADD dan DD terkecil yakni Desa Teluk Tim­bau Rp 1,3 miliar dan penerima terbesar di Desa Mahanjandau Rp 3,1 miliar. (arl/tu)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *